Wednesday 3 January 2018

Menikah dengannyaaa

MasyaAllah walhamdulillaah... Syukur yang tak terkira atas segala nikmatnya. Pendamping yang taat dan bertaqwa insyaallah..

Sudah 4 tahun 3 bulan aku menikah dengannya. Suami shaleh yang Allah swt pilihkan untukku. Dan sekarang kami sudah diberikan amanah, merawat dan mendidik 2 anak laki-laki yang semoga Allah swt menjadikan keduanya anak2 shaleh dan hamba Allah yg bertaqwa. Aamiin

Menikah dan hijrah ke kota suami, memberikanku banyak pelajaran dan hikmah tentang bagaimama bersikap dan menyikapi kegalauan hati akan rindunya diri pada kampung halaman dan keluarga di Jakarta. Ujian yg Allah swt beri melalui lingkungan terdekat, Menjadikan keluarga kecil kami semakin kokoh.

Ya Allah, bimbing kami selalu. Jadikan kami hamba yang bertaqwa. Tetapkan kami dalam iman, islam, syukur, sabar dan ihsan. Allahurobbi.. Jadikan keluarga kecil kami bukan hanya keluarga didunia tapi juga keluarga sampai ke syurga.. Aamiin



Review Neutrogena Microdermabrasion System

Sekarang tentang neutrogena. Aku mulai coba alat ini bulan desember kemarin jadi kira2 sudah satu bulan. Pengen banget biar pori-pori wajah cepet kecil akhirnya googling2 dan ketemulah dengan alat ini.

Sebelumnya saya sempet microdermabrasi dulu di skin care 1x, dan ternyata habisnya mahal 100ribuan lebih untuk sekali microdermabrasi dan juga harus curi-curi waktu pas si kecil ada yang jaga serta abinya anak-anak lagi ga dinas.

Neutrogena microdermabrasion system ini punya puff yang kasar kayak amplas dan mengeluarkan sabun ketika dipakai. Tapi walaupun kasar tapi ga sakit kok, enak setelahnya berasa halus dan bersih. Harga alatnya kemarin aku beli 385rb udah dapet puff 12 buah untuk sebulan, tapi karena aku pakainya irit jadi puffnya bisa untuk 2 bulan wkwk.. Caranya puff yang baru 1x dipakai aku tauh diplastik dan aku taruh dikulkas. Pas mau dipakai lagi tinggal dikasih air sedikit, nanti berbusa lagi walaupun busanya ga sebanyak pemakaian pertama.

Lumayan lebih hemat microdermabrasi dengan alat ini dan lebih santai juga karena bisa microdermabrasi kapan aja dirumah. Hasilnya, pori-pori wajahku beneran mengecil! (Selain pake ini aku juga pakai FTE SKII ya, nah ini tok, ga pake krim kriman). Yang punya masalah pori-pori besar kayak aku, bisa dicoba alat ini. Sebenernya pengen galvanic spa nya nu skin juga, tp muahaaal euy. Ntar aja kalo udah punya modal mau beli setrika wajah itu. Abis diamplas pake neutrogena terus di setrika pame galvanic spa, biar licin dan kinclong wkwk...

Review FTE SKII

Ceritanya sekarang mulai care dengan penampilan khususnya daerah wajah. Gimana engga? Pori-pori kulit wajahku semakin membesaaar :'(

Dulu waktu SMP awal mulanya ketika sang jerawat datang tanpa permisi. Aku yang saat itu lagi genit-genitnya jadi sangat galau walaupun jerawat yang datang hanya 1, 2. Jadilah aku coba-coba alat pembersih wajah yg murah meriah untuk kalangan anak SMP dan ternyata sang jerawat bukannya pergi malah memanggil teman-temannya untuk hinggap diwajahku hiks...

Disaat itulah tetanggaku menyarankan aku untuk menguap muka dan memakai madu. Aku ikuti cara tsb. Rebusan air di dandang yang baru mendidih kugunakan sebagai alat untuk menguap wajah dibantu dengan handuk agar uap langsung ke muka. Setelah itu aku gunakan madu dioleskan ke wajah. Awalnya ya berasa bersih, jerawat juga kempes tapi kok setelah beberapa kali aku melakukan hal tsb pori-pori wajahku semakin membesar. Dan seiring berjalannya usia, sekarang jadi makin besar :'(((

Ga boleh nyalahin tetangga juga sih, mungkin saat itu caraku ada yang salah. Yasudahlah menyesal ga ada gunanya, alhamdulillah sekarang sudah laku juga wkwkwk. Nah, mulai deh memperbaiki kulit muka yg pori2 nya makin membesar, aku searching2 dan jadilah pilihanku pada Facial Treatment Essense SKII. Sebelumnya udah coba yg krim2 tapi ga ada perubahan menurutku, jadi mau coba bentuk lain hehe.. Nah pas banget tetanggaku ngasih tau tentang SKII.

Untuk membeli FTE SKII ini tidak mudah karena aku tinggal di Kediri dan disini belum ada outlet resminya. Jadi aku beli online. Karena tergiur harga murah akupun membeli FTE SKII yg share in the jar, bukan botol aslinya. Pertama pakai, kok aku ngerasa pedih, gatal2 dan kulitku memerah. Terus aku googling dan ternyata aku beli SKII oplosan karena ada bau alkohol yg menyengat >_< mana lumayan mahal lagi 170rb untuk FTE 30ml.

Kapok? Enggak! Aku coba beli lagi di olshop lain ukuran sample yg botol asli. Dan alhamdulillah FTE yg aku beli asli. Ke muka juga enak dan kelihatan hasilnya, pori-pori wajah mulai mengecil kadang aku pakai Skin Refining Treatment SKII juga sih. Bismillah, mudah-mudahan kulit muka ku jadi lebih sehat dan pori2 wajah makin mengecil. Untuk mendukung biar Pori-porinya mengecil, aku juga menggunakan neutrogena microdermabrasion system. Untuk rewiew neutrogena dipostingan selanjutnya yaaa (^_~)

Tuesday 2 January 2018

Kembali ke dunia per-blog-an

Bismillahirrahmanirrahim..

Setelah sekian lama vakum akhirnya blog ini pun update kembali. Sempet lupa password nya tapi Alhamdulillah berhasil kembali dibuka. Thanks to Allah SWT :*

Yuk menulis lagi. Sekarang tulisannya insyaallah ga segalau yang dulu, karenaaa status udah berubah dari lajang jadi menikah dan jadi emak zaman now wkwkwk

Bismillah moga tulisan di blog ini bisa manfaat.. aamiin

Saturday 13 July 2013

Ramadhan

Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran (Qs 2: 185), menjadi pedoman segala aktivitas manusia. Salah satu amalan yang utama dilakukan saat Ramadhan adalah berinteraksi dengan Al-Quran.
Berinteraksi dalam arti hidup dalam naungan Al-Quran baik secara tilawah (membaca), tadabbur (memahami), hifzh (menghafal), tanfiidzh (mengamalkan), ta'lim (mengajarkan) dan tahkiim (menjadikan pedoman).

Wednesday 12 June 2013

Dokter dan Perawat

Dua profesi ini  bener-bener gak menarik!

Ya, itu pemikiranku waktu kecil. Aku lebih tertarik dengan profesi guru, model, pramugari, bukan profesi yang berkaitan dengan kesehatan. Dan sekarang, sangat berbeda! Sebentar lagi aku menjadi calon sarjana keperawatan. Ya , semoga tanggal 3 nanti sidang aku berjalan lancer, sukses, dan berkah. Aamiin.

Itu tentang profesi perawat, karena aku calon perawat. Lalu dengan profesi dokter, hmm.. sekarag aku mungkin sangat ingin belajar tentang dunia kedokteran, ingin dipanggil bu dokter. Hehe.. (telat siyyy). Udah telat, tapi kayaknya masih bisa kok dipanggil bu dokter (kalo suaminya profesinya dokter juga, bapaknya dipanggil pak dokter, ibunya kan harusnya dipanggil bu dokter) hoho..  :p

Nb: Ini adalah postinganku di blog UI satu tahun yang lalu ^^ 

Thursday 28 February 2013

Uwais Al Qarni

Kisah Uwais Al Qarni sungguh mengharukan.
Kecintaannya yang sangat besar kepada nabi Muhammad SAW dan kepatuhannya kepada sang Ibunda membuat Ia terkenal di penduduk langit tetapi tak dikenal di bumi.

Ia lahir ditengah keluarga miskin. Ia bekerja sebagai pengembala. Dari kecil ia sering di ejek oleh teman-temannya karena perawakannya yang berbeda. Tapi ia tidak membalas ejekan tersebut. Yang ia tahu, Ia ingin selalu berbuat baik kepada lingkungannya. Jika ia melihat tetangganya kelaparan, ia tak segan-segan memberi tetangganya sepotong roti walaupun dengan berbuat itu, ia tidak bisa makan.

Uwais mempunyai ibu yang sudah renta dan sakit-sakitan. Uwais begitu taat dan sayang kepada Ibunya. Ia selalu mencukupi kebutuhan Ibunya. Ia mempunyai bahu yang lapang, dan selalu ia gunakan untuk menggendong ibunya karena ibunya sudah tidak bisa lagi berjalan.

Kecintaan Uwais kepada Rasulullah SAW sangatlah besar walaupun ia belum pernah bertemu Rasul. Ia langsung beriman dan menjadi muslim ketika ia mendengar ada seorang Nabi di Mekkah. Suatu saat kerinduannya kepada Nabi sudah tak terbendung, ia ingin segera menatap wajah Nabi, ingin bertemu Nabi Muhammad SAW. Tapi disatu pihak, ia berat untuk meninggalkan ibunya sendiri yang sedang sakit-sakitan. Akhirnya ia hanya termenung dan menahan rindunya pada Rasulullah SAW.

Ibu Uwais yang melihat hal tersebut tak kuasa menahan anaknya di rumah. Ia pun mengizinkan anaknya pergi ke Madinah untuk bertemu Rasulullah SAW. Setelah meminta doa dan restu ibunya, Uwais berangkat ke Madinah. Ia berjalan ratusan kilometer jaraknya dari Yaman ke Madinah. Tak peduli cuaca panas dan dingin, semua tak menjadi penghalang baginya untuk bertemu Rasulullah. Itu semua karena kecintaannya yang sangat besar kepada Nabi Muhammad SAW.

Namun, ketika Uwais sampai di rumah Rasul, ia hanya mendapati Aisyah, karena saat itu Rasulullah sedang pergi berperang. Ia bingung, menunggu Rasul pulang dari berperang atau kembali ke rumahnya karena Ibunya yang sakit-sakitan tidak bisa ditinggal dalam waktu lama. Baktinya kepada Ibunda yang ia cintai membuatnya memutuskan untuk kembali pulang ke rumah. Uwais akhirnya hanya menitipkan salamnya untuk Nabi Muhammad SAW kepada Aisyah. Uwais pun pulang. Tidak lama setelah ia pulang dan bersama ibundanya tercinta, akhirnya Ibunda Uwais meninggal dunia akibat sakitnya yang parah. Uwais bersabar atas semua yang ia alami.

Setelah Rasul pulang dari perang, Aisyah RA menyampaikan salam dari Uwais. Rasulullah pun langsung menceritakan tentang Uwais kepada para sahabat, Uwais adalah manusia yang terkenal di penduduk langit tetapi tidak dikenal dipenduduk bumi. Barangsiapa bertemu dengannya, mintalah didoakan agar diampuni Allah SWT.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita mengenai Uwais al-Qarni tanpa pernah melihatnya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia seorang penduduk Yaman, daerah Qarn, dan dari kabilah Murad. Ayahnya telah meninggal. Dia hidup bersama ibunya dan dia berbakti kepadanya. Dia pernah terkena penyakit kusta. Dia berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, lalu dia diberi kesembuhan, tetapi masih ada bekas sebesar dirham di kedua lengannya. Sungguh, dia adalah pemimpin para tabi’in.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu, “Jika kamu bisa meminta kepadanya untuk memohonkan ampun (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala) untukmu, maka lakukanlah!”
Setelah Rasul meninggal. Abu Bakar dan Umar bin khotob pergi mencari Uwais Al Qorni ke negeri Yaman. Ia temukan Uwais sangatlah miskin. Kemudian Umar dan Abu Bakar memberikan uang untuk biaya hidup Uwais dan kemudian meminta didoakan Uwais.
Uwais, sosok mulia yang terkenal di langit tetapi terasing di bumi. Sampai akhir hayatnya pun ia tetap terasing, dan tidak diketahui jasadnya berada dimana. Ridho Allah pada Uwais Al Qorni, dan semoga kita bisa meneladani perangai beliau yang luhur. aamiin