Saturday 15 December 2012

Cinta

Cinta
Tiba-tiba saja melintas judul ini dipikiranku. Mungkin karena saat ini aku ingin meluapkan perasaanku mengenai cinta. Ya, tentang ia..

(paragraf ini boleh tidak dibaca, karena merusak unsur puitis dalam jurnal ini. hehe)
Sudah sekitar dua bulan ini aku menggandrungi tema ini. Sangking gandrungnya, hampir 20an buku yang bertema cinta dan pernikahan aku lahap dengan semangatnya. Padahal biasanya baca 2 buku dalam sebulan tuh udah alhamdulillah banged. hehehee..

Cinta, tak perlu lagi kudefinisikan karena sudah banyak yang mendefinisikannya. karena setiap jiwa pasti merasakannya dan mengetahui artinya. Yang ingin aku share saat ini adalah bagaimana hendaknya kita mengelola cinta, agar cinta kita berbuah syurga, agar tidak menjadi budak cinta, dan cinta kita menjadi barakah. *agak lebay, karena sejatinya penulis juga masih galau binti labil* hihihi..
Oke, sekarang mari kita serius berbicara cinta *pasang muka serius*

Saat Aku Jatuh Cinta
Tanpa pernah ku duga, ia yang datang dengan tiba-tiba. Dan dengan akhlak serta kesungguhannya, ia mulai menabur benih cinta. Akupun menyambutnya dengan husnuzhan. Mungkin ini adalah jawaban atas doa ku. Mungkin inilah yang akan menentramkan jiwaku. Mungkin inilah dan mungkin-mungkin lainnnya.
Lalu, aku belajar agar cintaku tetap dalam rambu-rambu syariat-Nya. Tetap mencintai Sang Pemilik Cinta diatas segalanya. Tidak ingin menjadi budak cinta seperti Romeo-Juliet yang mati atas nama cinta atau Qois yang kehilangan masa depan karena keter'gila'annya kepada Laila. Ya, aku ingin memenangkan cinta. Aku ingin cintaku berbuah syurga.
Kucoba hadapi cinta dengan sabar dan sholat. Kutitipkan ia kepada Sang Maha Cinta. Kutumpahkan semua asa ku, harapku, mimpiku pada tiap sujud malamku, pada tiap tetes hujan yang berkah, pada tiap waktu yang kuharap Sang Pemilik Cinta mengijabahnya. Lalu kupasrahkan semua kepada-Nya. Kepasrahan total kepada Allah.
"... Dan wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik.." (Qs An-Nur: 26)

Belajar Tentang Cinta
Mencoba memahami cinta. Tidak ingin cinta ini menjerumuskan aku dan ia dalam kenistaan. Mencoba menjaganya dan menjaga diriku untuk tetap dalam keridhoan-Nya.
Mentadabburi ayat-ayat cinta dari Sang Pemilik Cinta. Dia yang menciptakan cinta agar hati kita tenang dan tentram. Jadi, bukan galau namanya jika cinta ini karena Allah, ini adalah fithrah.
"... Dia menciptakan untuk kalian, istri-istri dari jenis kalian sendiri supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan diantara kalian rasa cinta dan kasih sayang..." (Qs Ar-Rum: 21)
Selanjutnya kucoba menyelami cinta dari hadits. Akupun lebih memperbaiki agamaku. Tidak pesimis dengan segala kekuranganku. Karena laki-laki shalih akan memilihku karena agamaku, dan mengenyampingkan hal lainnya.
"Wanita dinikahi karena empat hal; sebab hartanya, kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah yang beragama agar barakah kedua tanganmu." (HR Muslim)

Dan Akupun Mencoba Meraihnya
Tidak seorangpun mengetahui kapan ia mati. Dan yang ku ingin adalah aku menemui Sang Pemilik Cinta dengan kesempurnaan agamaku.
"Jika seorang hamba menikah, maka telah menjadi sempurnalah setengah agamanya. Maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allah pada sebagian yang lainnya." (HR Al Hakim dan Ath Thabrani dari Anas bin Malik)
Kusingkirkan semua kecemasanku. Pernah aku berfikir, apa benar aku sudah siap? sikapku terkadang masih seperti anak kecil, belum bisa memasak makanan-makanan yang berbumbu banyak, belum punya persiapan finansial, dll. Tapi semua kecemasanku pun hilang.
"...Dan Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Qs Al Baqoroh: 232)
Ya, Allah lebih  mengetahui kesiapan hambanya. Karena Allah tidak membebani melainkan atas kesanggupan seorang hamba. Lalu, kesiapan finansial? Insya Allah Allah sudah menjamin rizki kita :)
"... Jika mereka faqir, Allah akan mengkayakan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) lagi Maha Mengetahui." (Qs An Nur: 32)
"Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semua dijamin Allah rezekinya.." (Qs Hud: 6)
Masihkah kau cemas wahai diri?!
Kalau sudah tidak, mari kita sambut seruan cinta-Nya dengan Basmallah :)



Sunday 28 October 2012

Mamah, tunggulah aku di Syurga


Ini adalah tulisanku saat mengikuti lomba cerpen ramadhan di Multiply. Sudah lama mengendap di folder netbuk. Daripada habis dimakan virus, mending aku share lah yaa~ hehe..
Selamat membaca, semoga bermanfaat ^__~


Mamah, tunggulah aku di Syurga


1 Agustus 2011, Di kamarku
Aku melihat diriku dikaca. Sangat berbeda dengan yang ada dalam foto di dinding kamarku. Rambutku yang panjang dan indah, kini tertutup oleh jilbab yang besar, pakaian ku yang mini sangat berbeda dengan gamis panjang yang kupakai saat ini. Semua berlalu begitu cepat. Aku pun membuka diari biruku kembali, mencoba merunut kisah hidup penuh perjuangan, kisah manis bersama mamah.
Tentang Aku
Namaku Cindy Nathalie. Salah! Namaku sekarang adalah Shofia. Sudah 1 tahun aku menjadi muslimah. Sebelumnya aku adalah seorang Katolik dan dibesarkan dari sebuah keluarga Katolik yang taat. Aku mempunyai mamah yang sangat cantik, ia sangat menyayangiku. Sudah 3 tahun mamah di diagnosa menderita Diabetes Mellitus. Dan sudah satu tahun mamah tidak bisa berjalan karena luka gangrene di kaki kanannya akibat DM. Ayahku adalah seorang pekerja keras, ia sangat mencintai mamah dan kami anak-anaknya. Aku mempunyai seorang kakak laki-laki, ia juga sangat menyayangiku.
Sudah 1 tahun aku menjadi mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan di Universitas Indonesia. Di kampus ini aku bertemu teman-teman yang mengantarkanku kepada hidayah-Nya. Teman dekatku bernama Aisyah, ia adalah akhwat multitalenta. Ia pintar dalam perkuliahan, cerdas dan aktif dalam berorganisasi, ia pintar memasak, menjahit dan yang paling membuatku kagum adalah bacaan qur’annya yang sangat indah. Ia adalah orang yang pertama memperkenalkan keindahan Islam padaku.  
1 Agustus 2010
Ini adalah malam pertama aku tidur di kamar kos ku yang juga kamar kos Aisyah. Kami tinggal dalam satu kamar. Malam itu, aku terbangun oleh suara indah Aisyah. Aku lihat ia sedang membaca kitab sucinya dan masih memakai pakaian sembahyangnya. Hatiku bergetar saat mendengar Aisyah membaca kitab sucinya. Seperti syair, berirama dan sangat indah, sangat menyentuh. Aku terpesona mendengarnya. Dan tiba-tiba air mataku menetes saat ia membaca suatu ayat dan ia baca berulang-ulang dengan nada sangat sedih. Aisyah juga membacanya dengan berlinang airmata. Kami menangis bersama. Bedanya, temanku menangis karena tau maknanya, sedang aku menangis tanpa tau makna ayat tersebut.
Usai Aisyah mengaji, aku bertanya tentang ayat yang ia baca.  Ia berkata bahwa arti dari ayat yang ia baca berulang-ulang adalah “Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?”. Seperti membaca pikiranku, Aisyah meminjamkan salah satu qur’an yang dimilikinya, qur’an tersebut dilengkapi dengan terjemah.
16 Agustus 2010
Hatiku sudah mantap. Aku yakin inilah jalan yang akan membuat hatiku tenang. Aku mengungkapkan keinginanku untuk segera berislam kepada Aisyah. Aku siap menerima semua konsekuensinya. Aisyah dengan kaget dan mata berkaca-kaca langsung memelukku erat, tidak ada kata-kata diantara kami. Yang ada hanya doa dan tangis haru bahagia. Pelukkan yang menguatkan hati. Bismillah…
17 September 2010
Hari ini mamah meneleponku sampai tiga kali, menanyakan kapan aku pulang. Ayah meneleponku meminta aku pulang karena katanya mamah sangat rindu kepadaku. Sebelumnya mamah pernah ingin mengunjungiku, tapi aku beralasan kalau tugas dan kuliahku sangat padat sehingga aku juga jarang ada di kamar kos. Sampai kakakku mengirim sms dan meminta aku pulang karena mamah sedang sakit. Ya Allah, aku juga sangat rindu pada mamah, tapi aku masih takut untuk pulang. Penampilanku sekarang berbeda dengan aku sebelumnya, kini aku berjilbab dan mengenakan baju muslimah dengan rapih. Mereka pasti akan kaget dan mungkin akan marah jika melihat penampilanku sekarang. Aku bingung…
20 September 2010
Aku pulang dengan membawa semua keberanian dan harapan. Aku datang tepat saat keluargaku berkumpul di ruang keluarga. Mereka kaget, bahkan ayahku langsung menarik jibabku dan melemparnya. Dengan cepat, akupun langsung mengambil jilbabku dan memakainya kembali. Ayah bertanya apa yang aku lakukan. Aku pun dengan lantang berkata bahwa aku sekarang adalah seorang muslimah. Ayah menamparku 2 kali. Mamah pingsan dan kakakku dengan sigap langsung menopang kepala mamah. Aku yang ingin menolong mamah, langsung dicegah oleh ayah. Kakakku menyuruhku untuk masuk ke kamarku. Ya Allah, perihnya pipi ini tidak sebanding dengan kenikmatan-kenikmatan syurga-Mu. Kuatkan hamba ya Allah…
21 September 2010
Pagi ini aku langsung disidang oleh keluargaku. Mamah dan kakak menanyakan mengenai keputusanku untuk berislam. Ayah menyuruhku untuk kembali menjadi Katolik. Kata Ayah, aku akan diberikan apapun jika aku kembali menjadi seorang Katolik. Aku menolaknya. Aku berkata, “Ayah, aku sangat mencintai engkau, mamah dan kakak. Tapi, agamaku tidak akan bisa ditukar dengan apapun. Bahkan jika Ayah menyuruhku untuk memilih antara keluarga dan agama, aku tetap memilih islam sebagai agamaku. Maafkan aku Ayah”. Mendengar ucapanku, Ayah langsung marah dan melayangkan tamparan ketiganya kepadaku. Mamah mencoba menenangkan ayah. Setelah agak tenang, ayah berkata dengan keras kalau ia tidak akan memberikan sepeser pun uangnya untukku. Aku  hanya bisa pasrah berdoa memohon pertolongan-Nya.
10 Oktober 2010
Aku sudah tidak tinggal di kos lagi. Ayah melarangku karena ia berfikir teman-temanku di kos-an yang menyebabkan aku berislam. Sekarang aku mengajar privat untuk keperluan kuliahku. Aisyah yang mencarikan murid untukku. Kakakku juga selalu memberikan sebagian uang kuliahnya untukku. Sungguh benar janji-Mu. “Sesudah kesulitan akan ada kemudahan.”
25 Oktober 2010
Kesehatan mamah semakin memburuk. Mamahku semakin hari semakin kurus akibat penyakit DM nya. Selain itu juga luka gangrene di kaki mamah semakin melebar. Beruntung aku kuliah di Keperawatan sehingga aku bisa merawat mamahku yang sakit. Ayahku kasihan melihat kesibukanku kuliah, mengajar dan merawat mamah, akhirnya Ia kembali membiayai kuliahku. Akupun sekarang fokus kuliah dan merawat mamah.

Sore itu, saat aku mengganti balutan luka di kaki mamah, mamah bertanya, “Dek, mamah mau nanya boleh?”. “Boleh lah mah”, jawabku. “Apa islam mengajarkan adek untuk mandiri, berlaku lemah lembut, dan patuh kepada orangtua? Mamah senang, adek sekarang jauh lebih dewasa dibanding dulu”. Dengan senyum aku menjawab, “iya mah. Semua yang adek lakukan adalah perintah Allah SWT. Adek membacanya dalam alqur’an. Perintah untuk berbakti kepada orangtua, berlaku lemah lembut, dan lainnya. Semua kebaikan diajarkan dalam agama Islam”. Kemudian mamah bertanya lagi, “Dek, apa adek  merasa tenang dan bahagia setelah memeluk islam?”. Akupun menjawab, “tentu mah. Adek sekarang merasa jauh lebih tenang dan bahagia setelah berislam. Adek jadi mempunyai tujuan hidup yang pasti, yaitu untuk beribadah kepada-Nya dan meraih syurga Allah. Hidup ini tidak kekal dan semua pasti akan mati, setelah mati lah kehidupan yang kekal itu. Dan amal kebaikan kita sebagai tabungan agar kita mendapat syurga”. Mamah berkata, “Dek, tolong ceritakan mamah tentang Syurga”. Aku pun membuka Al Qur’an, membacakan QS Ar Rahman ayat 46-78. Dan membacakan artinya kepada Mamah. Aku mendengar isakan tangis mamah. Setelah selesai membacanya, masih dengan berlinang airmata mamah berkata, “Dek, mamah juga ingin ke Syurga. Mamah ingin bersamamu merasakan keindahan Syurga. Mamah ingin berislam sepertimu sayang.” Subhanallah wal hamdulillah.. airmataku meleleh. Tangisan bahagia. Tangisan penuh syukur. Aku memeluk erat mamah. Airmata membasahi jilbabku dan pundak mamah. Ditelinganya aku bisikkan, “Mamah, aku sayang mamah karena Allah.”
Setelah mendengar keinginan mamah untuk berislam, kakakku pun meminta berislam bersama mamah. Mendengar itu, Ayah tidak marah. Ayah sangat menyayangi mamah dan tidak bisa menolak keinginan mamah, apalagi dalam kondisi mamah yang sedang sakit.
25 November 2010
Hari ini mamah masuk UGD setelah sebelumnya pingsan di rumah karena hipoglikemi akibat diare dan komplikasi lainnya. Sudah 4 jam mamah belum sadarkan diri setelah keluar dari ruang UGD. Aku dan kakakku tidak henti-hentinya berdoa untuk  kesembuhan mamah. Adzan Ashar berkumandang. Aku dan kakakku shalat di musholla rumah sakit. Setelah sholat kami kembali ke ruang rawat mamah. Ketika kami tiba, ayah langsung menghampiri kami dan bilang bahwa mamah sudah sadar dan ingin shalat ashar. Aku mewudhukan mamah dan membantu mamah sholat. Setelah itu mamah meminta aku membacakan surah Ar Rahman. Aku pun membacakan sambil berlinang airmata. Saat itu aku lihat ayah juga menangis. Sampai ketika selesai surat Ar Rahman, Mamah berkata, “Dek, terimakasih telah mengenalkan keindahan Islam kepada mamah. Terimakasih telah mengajarkan mamah sholat dan mengaji. Terimakasih karena adek sangat sabar merawat mamah. Maafkan semua salah mamah yah sayang. Semoga kita bisa berkumpul kembali di Syurga”. Aku menangis mendengar ucapan mamah yang tulus dengan suara yang lemah. Mamah kemudian pamit dan meminta maaf kepada ayah dan kakak. Kami semua menangis saat itu. Saat kami semua menangis, kami mendengar mamah bersyahadat dan setelah itu mamah meninggalkan kami semua. Ada senyum di wajah mamah. Mamah terlihat sangat cantik di akhir hayatnya. Saat itu tiba-tiba ayah berkata, “Mamah, ayah juga ingin berkumpul dengan mamah dan anak-anak di Syurga”. Asyhadu ala Ilaaha illallah, wa asyhaduanna Muhammad Rasulullah”.
Tangis ku pun semakin tersedu, tangis sedih atas kepergian mamah, tangis haru bahagia atas keislaman ayah. Kami semua berpelukan memeluk mamah yang sedang tersenyum. Dalam hati aku berkata, “Mamah, tunggulah kami di Syurga.”

Friday 26 October 2012

Sabar

Galau??
Gelisah??
Resah??
Ya Allah.. ampun.. hamba mohon ampun..
Tidak seharusnya aku merasakan hal-hal seperti diatas. Harusnya hanya ada satu kata saat ini, SABAR!
Ya, harus sabar dalam proses ini.

Rasa galau dan kawan-kawannya itu adalah jika sedang berbuat dosa, maka pantaslah galau.
Sedang yang saat ini aku lakukan adalah usaha untuk mencapai ridho Allah, sepantasnya aku lebih tenang dan sabar dalam proses ini.
Ya, Orang yang banyak berinteraksi dengan Quran, harusnya lebih tenang, lebih bijak, karena semua solusi persoalan ada di Quran. Harus bisa mengambil pelajaran dan mengamalkannya. Sedangkan aku??? ya Allah, hamba mohon ampun karena belum mengamalkan ayat-ayatmu.

Disurat Al Baqoroh, dan salahsatu ayat "semangat" untukku,
"Ya Ayyuhal ladziina amanus ta'inuu bisshobri wassholaah, innallaha ma'asshobiriin"
"Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar"
Jelas dari ayat itu diperintahkan untuk bersabar. Lalu, kenapa aku masih.. !!!
Astaghfirullah..


Mengutip artikel di muslim.or.id,

Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba. Dengan kesabaran itulah seorang hamba akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh.” (Al Fawa’id, hal. 95)


Pengertian Sabar
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah….” (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)

Macam-Macam Sabar
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar itu terbagi menjadi tiga macam:
  1. Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah
  2. Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah
  3. Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa berbagai hal yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang lain (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)


Dari artikel Hakikat Sabar (1) — Muslim.Or.Id by null

Sunday 14 October 2012

???

Ya Allah, apakah ini jawaban dari doaku???

Ya Allah, semua adalah rencana-Mu. Engkau yang menulis skenarionya. Satu yang kuharap, akhir dari cerita itu ialah cerita yang indah untuk hamba.

Engkau Maha Pemurah, selalu mengabulkan doa hambanya. Mungkinkah, bagian dari skenario saat ini adalah salah satu jawaban dari doa hamba??? Ketika hati ini terasa sakit, mata ini menangis, dan diri ini mengiba kepada-Mu meminta ketentraman hati. Apakah ia jawabannya???

Kau datangkan ia tanpa kuduga. Malamnya, Kau berikan aku mimpi yang tidak pernah kupikirkan sebelumnya, dan paginya Kau membuat ia mengungkapkannya. Apakah ini tanda dari-Mu???

Ya Allah, satu inginku. Tetapkan aku pada cinta-Mu. Berikanlah keputusan yang terbaik. Jadikanlah cerita yang indah. Lancarkanlah ya Allah..
Aamiin..

Monday 8 October 2012

Responsible with Your Choice



Itulah konsekwensi..
yah, berani mengambil keputusan, harus berani pula menjalankan dan menerima semua konsekwensinya.

Pertengahan September lalu, kegalauan melandaku #eeaaa. Bukan galau gimana-gimana, tapi galau pengen kerja. Entah, tapi melihat teman-teman yang sudah bekerja rasanya pengen juga kerja (tentunya tetep sambil ngafal).

Seperti biasa, kalo lagi kepengen banged, pasti aku bakal ngusahain sampe dapet. Aku pun cari-cari lowongan kerja, dari temen, dari jobDB.com dan siapapun yang penting bisa kerja secepatnya (Maklum, mungkin aku tergolong hiperaktif waktu kecil jadinya pas udah gede jadi gak bisa cuma diem di rumah tanpa kegiatan-kegiatan kayak organisasi, kampus, dll. nyambung gak tuh? hehee)

Hasilnya, panggilan kerjapun datang silih berganti (padahal cuma ngelamar via jobDB), terus juga banyak temen yang nawarin kerjaan. Ada satu temen di RQ yang nawarin kerjaan, bliau alumni FKM UI dan sekarang kerja di TN2PK. Karena dari RQ, beliaupun ngerti kalo kerjaan yang aku pengen adalah kerjaan yang gak akan ngeganggu aku dalam menghafal. Beliau menawarkan pekerjaan mengcoding penyakit kedalam ICD X yang pekerjaan itu bisa dilakukan di RQ. Kelihatannya asyik, langsung deh aku terima.

Enggak lama setelah itu, jreeeng-jreeenggg..
Bu Diana dan Ustadzah Aminah dateng dan bilang ke aku biar fokus dulu dalam menghafal. Katanya jangan mikirin maisyah dulu, insyaAllah Allah akan mencukupkan rizki bagi keluarganya dari kalangan manusia, yakni para penghafal Quran (intinya sih di suruh milih kerja atau beasiswa menghafal). Saat itu juga akupun menghapus bayang-bayang jadi wanita carir. Ya, mungkin saat ini adalah saatnya aku belajar, harus fokus!

Semua panggilan kerja yang datang dari perusahaan-perusahaan aku tolak, cuma kerjaan ngoding ICDX dari ka Rini yang aku ambil, karena sebelumnya udah aku terima lebih dahulu.

Dan saat menghadiri Tasmi' ikhwan di pondok duta, aku kembali tersadarkan.
Sang ustad saat penutupan tasmi' berpesan bahwa kami para penghafal harus fokus. Saat ini adalah saat bercocok tanam jadi harus bersungguh-sungguh. Akan ada masanya memetik dan memberikan manfaat seluas-luasnya. Ya, balasan Allah akan lebih indah dari sekedar kerjaan, uang dan lainnya. Syurga! dan tentu saja mahkota cahaya untuk Mama dan Bapak (aamiin).

Friday 5 October 2012

G30 S PKS

Aksi Munazharah yang dilakukan PKS tanggal 30 September 2012 ini memorable banged buat aku.
Awalnya aja udah memorable. bayangin, cengtri (bonceng bertiga naik motor) di sekitar kawasan monas, terus ketemu polisi, lompat dari motor, eh ternyata di ijinin buat cengtri. hehe.. *makasih yah pak polisi :)

Terus pas aksi. Aku dan beberapa temen ditugasin jadi tim medis, dan saat aksi belum mulai, aku langsung dapet pasien bleeding di kepala. untung gak lama para dokternya dateng, jadi selamat deh. hehe..

Eh pas pulang aksi, kalo perginya cengtri, pulangnya cengfive. hehe.. aku dan 4 temen aku (total 1+4=5 orang) naik bajaj biar cepet nyampe rumah. jadilah kami tumpuk-tumpukkan di bajaj. hehe..

Lumayan memorable lah. Belum pernah aksi yang serumit itu. Biasanya kalo aksi, naik bus, teriak-teriak plus nyanyi, terus pulang. Kalo yang ini agak beda dikit. hehe..

Sekian oleh-oleh G30 SPKS nya. Selamat menikmati #eh :D

Tuesday 4 September 2012

Pelangi

Cinta..
Kalau boleh aku memilih, aku ingin cintaku nanti seperti dia, seperti pelangi.
Indah dan mampu membuatku tersenyum karena kehadirannya.
Tapi Cinta,
Aku tidak mau kehadirannya hanya sebentar seperti pelangi umumnya.
Hanya sejenak kemudian menghilang.
Hanya memberikan harapan dan angan-angan.
Aku ingin cintaku nanti setia bersamaku sampai ke syurga.
Setia menemaniku dan membuatku tersenyum bahagia...


Thursday 23 August 2012

Seni Menghafal Quran

Mencoba meringkas buku "Seni Menghafal AlQuran" yang ditulis oleh Salim Ahmad Badwilan. Bukunya tebel, jadi baca yang penting-penting aja coz buku pinjeman, harus segera dibalikin :p selain itu masih ada 2 buku pinjeman juga yang masih antri untuk dibaca. hehe..
Okedeh, langsung aja yak

Adab Membaca Quran
1. Membersihkan mulut
Sebab darinya keluar lafazh-lafazh alquran. Dengan menjaga kebersihan mulut maka akan keluar lafazh secara benar dari makhorijul hurufnya. Siwak adalah alat terbaik untuk menjaga bau mulut. Rasulullah bersabda, "Hendaklah kalian bersiwak. Sebab, ia adalah pemberih mulut dan sarana untuk mendapatkan ridho Allah."
2. Isti'adzah
Setelah isti'adzah (A'udzubillahiminassyaitannirrajim) lanjut basmalah yah :)
3. Tartil
Membaca Quran dengan tenang, perlahan, dan dengan suara yang khusyuk
4. Tadabbur
Mengetahui maknanya, bukan hanya ingin membaca cepat.
5. Khusyuk
Orang yang paling baik bacaan alqurannya adalah orang yang apabila anda mendengar bacaannya, anda akan melihatnya benar-benar takut kepada Allah SWT.

Kiat menghafal Quran
1. masuk lembaga tahfidz
2. ikut serta dalam pelatihan tajwid dan tahfidz
3. menghafal dengan cara mendengarkan kaset murottal
4. Ikhlas dan tau urgensi menghafal Quran
5. Yang paling utama adalah minta pertolongan Allah dalam menghafal.

Sifat yang wajib dimiliki oleh para penghafal Quran
1. Ikhlas dan tulus menghafal dan berinteraksi dengan Quran
2. Hendaknya merasa sebagai objek perhatian seluruh anggota keluarga dan masyarakat. sehingga akan menjadi contoh yang baik bagi mereka. Lebih-lebih bagi seorang ibu yang akan ditiru oleh anak-anaknya.
3. Hendaknya selalu ingat dengan hadits, "..dan pergaulilah manusia dengan akhlak baik". Dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
4. Hendaknya mengenakan pakaian malu dan menjauhi kesia-siaan.

Sifat yang harus dihindari oleh para penghafal Quran
1. menaruh perhatian dengan penampilan fisik secara berlebihan
2. menghindari tempat-tempat yang menimbulkan fitnah dan syubhat
3. ghibah dan adu domba
4. tidak mengingkari para pelaku kemungkaran
5. tidak merasa mulia dengan islam di sebagian forum pertemuan

Hidup dibawah naungan Alquran adalah kenikmatan. Sebuah kenikmatan yang hanya diketahui oleh orang-orang yang telah merasakannya. Sebuah nikmat yang mampu meningkatkan umur, memberikan barokah dan mensucikannya. Alangkah indahnya hidup dibawah naungan AlQuran.




Surat Cinta dari ..



Semakin kita dewasa, semakin banyak macam orang yang kita temui.. Tidaklah mustahil jika suatu ketika ada satu laki-laki datang kepada kita, untuk mengikat kita, tapi bukan sebagai suami.. Pacar, HTS-an, mengetake kita, apapun itu.. 

Jika kamu pikir dia adalah laki-laki yang saleh, ketahuilah bahwa orang saleh tidak akan mendahului ketentuan Allah, untuk mencoba-coba berpasangan, sebelum ia bertemu dengan jodohnya.. Sebelum ia betul-betul berpasangan dengan seorang perempuan, di atas janji suci, di hadapan Allah.. 

Jika kamu pikir dia adalah laki-laki yang baik, ketahuilah bahwa orang yang baik tidak akan menodaimu, dengan zina yang ia torehkan kepadamu.. Orang yang baik pasti tidak akan membiarkan dirimu berhubungan dengannya, agar kamu tetap mempunyai hati yang bersih.. 

Jika kamu pikir dia adalah laki-laki yang dewasa, ketahuilah bahwa orang dewasa adalah orang yang berani bertanggung jawab atas segala perbuatannya.. Orang yang bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan, tidak hanya kepada dirinya dan dirimu saja.. Tapi juga kepada Allah Azza wa Jalla.. 

Jika kamu pikir dia adalah laki-laki yang pengertian, ketahuilah bahwa orang yang pengertian seharusnya terlebih dulu mengerti akan kedudukannya sebagai makhluk Allah.. Bahwa kewajibannya untuk mengikuti perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, bahkan tidak mendekati apa yang menurutnya syubhat, ya, seperti menjalin hubungan denganmu itu.. 

Sulit untuk istiqamah, sulit untuk menghindari itu semua.. Tetapi semua ini akan kita nikmati dengan indah, apabila kita tetap ingat bahwa Allah satu-satunya kekasih kita.. *ayo sama-sama terus belajar! :))

diambil dari http://blog.yahya.mn/2009/09/surat-cinta-dari.html

Thursday 9 August 2012

Daurah Paska Kampus (BSMI dan FKUI)

Jumat (03082012) di Ruang serba guna masjid ARH UI Salemba, saya mengikuti Daurah Paska Kampus yang diadakan BSMI dan FKUI untuk para aktivis dakwah kampus yang kuliah dibidang kesehatan. Sebelumnya acara ini tuh akan diadakannya tanggal Sabtu, 28 Juli 2012, tapi karena jumlah peserta yang daftar baru sedikit, akhirnya diundur deh jadi tanggal 3 Agustus 2012.

Pertama dapet sms tentang daurah ini, saya langsung tertarik, pengen banged ikut, pengen tau info-info paska kampus, karena saya gak mau jadi wanita pingitan seutuhnya, gak cocok sama jiwa saya #tsah. Saya pengen cari kegiatan yang bermanfaat tapi gak menyita banyak waktu, karena fokus utama saya ke hafalan.

Berdua dengan teman saya, Eny, saya pergi ikut DPK. Udah buru-buru takut telat eh ternyata sampe sana baru saya dan Eny doang yang dateng padahal udah jam 8 lewat dikit (acara jam 8). jam 8.40an pembicara pertama dateng, tapi peserta DPK baru 4 orang (sedih deh). Pembicara pertama seorang ustad yang menjelaskan tentang problematika paska kampus (afiliasi dan integrasi dalam dakwah), entah kenapa saya melihat ustad itu kurang semangat dalam menjelaskan materi (suara kecil, sering melihat hape dan menerangkannya kurang detail). Mungkin sang pembicara kurang semangat karena pesertanya dikit (Maaf yah Pak, temen saya banyak yang pulang kampung soalnya. terus? hehe)

Sesi kedua penjelasan dari ketua BSMI Jakarta, pak dokter Ahmad Jamalludin, alumni FK UI yang udah jadi ketua IGD RS Muhammadiyah, punya istri seorang dokter gigi dan punya 3 anak (Wuihh.. lengkap banged udah kesenangan dunianya. Hehe..). Seneng deh ngedenger presentasi dan penjelasan beliau, ngejelasinnya semangat walau pesertanya sedikit yang dateng (pesertanya udah nambah jadi 8 orang ). Beliau ngejelasin tentang mahawwir dakwah (orbit tanzimi, orbit syabi, orbit muasasi, dan orbit dauli), pemahaman medan amal SDM profesi kesehatan (sektor privat, sektor publik, dan sektor sosial), dan penjelasan tentang BSMI.

Mahawwir dakwah menjelaskan tingkatan dakwah yang diumpamakan seperti orbit. Pada orbit pertama, tanzimi, seorang muslim baru pada perbaikan sikap dan karakternya, misal dengan cara liqo. Pada orbit syabi, seorang da'i sudah mulai melakukan pelayanan kepada masyarakat. Di orbit muasasi ia akan menjadi pakar di bidangnya, ia faham dengan lembaga negara atau akan masuk ke lembaga negara. Pada orbit dauli, seorang da'i mampu melakukan rekayasa politik. Ketika seorang Da'i sudah di Orbit keempat, berarti ia telah menguasai 4 orbit, ia harus tetap menjaga orbit-orbit sebelumnya yang ia kuasai.

Abang Jamal (kata beliau, sapaan akrabnya adalah abang Jamal), memaparkan tentang 3 sektor yang berkembang di kehidupan paska kampus. Sektor Privat atau sektor swasta yaitu sektor yang tujuannya adalah profit, atau mengkayakan diri, contohnya kerja di perusahaan swasta). Sektor Publik ialah sektor pemerintahan, gajinya gak sebesar swasta, tujuannya melayani ummat. Sektor Sosial ialah sektor yang pelayanan masyarakat dari masyarakat. sektor ini membantu masyarakat yang belum terbantu oleh pemerintah, atau bersama pemerintah membantu masyarakat, contohnya RS Sosial. Nah kata abang Jamal, kita dianjurkan mengambil 2 sektor dengan salah satunya sektor privat.

Saya yang sebelumnya pengen jadi Ibu Rumah Tangga aja sambil buka usaha (karena waktu Tarhib Ramadhan di RQ kemarin, ustadnya bilang kalo orang-orang besar seperti Imam Syafi'i mempunyai ibu yang bekerjanya hanya di rumah) jadi kepikiran mau kerja dulu di perusahaan swasta sampe nantinya married dan hamil. Pas udah punya anak, mau dirumah aja sambil jadi entrepreneur di rumah dan tetep ikut sektor sosial. Mudah-mudahan dilancarkan segala urusan. Aamiin :)

Wanita Pingitan

Saya sebelumnya sangat amat tidak suka dengan kata itu. Di pingit yang saya tau itu tidak boleh keluar-keluar dan beraktifitas di luar rumah (CMIIW). Tapi sebentar lagi atau bahkan sudah sebulan saya telah menjadi wanita pingitan. Dan ternyata asik juga. Hehe..

Kalau wanita yang akan menikah dipingitnya selama 1 pekan sampai 1 bulan, kalo saya kayaknya sampe 1,5 tahunan. Lama banged ya, emang ngapain? | Lagi mempersiapkan dong! | Nyiapain apaan kok lama banged, gak mau kerja? kan udah lulus | Hmmm...
Kira-kira kayak gitu lah obral-obrol di pikiran saya. Hehe.. 

Pengen sih kerja buat ngumpulin uang profesi Ners tahun depan, terus juga pengen banged ngebantu finansial di rumah karena adek saya tahun depan masuk kuliah, tapiii...
Tapi janji Allah itu pasti ditepati! ya, itu yang saya tanamkan agar selalu bisa istiqomah dalam menghafal.

Teringat kata Bapak, "Sulis udah juz berapa? kapan nih mau ngasih mahkota buat Bapak?". Ya Allah, saya tersentuh. Mama dan Bapak serta keluarga saya selalu menyetujui keinginan saya, termasuk tinggal di Rumah Quran untuk menghafal Quran selama kurang lebih 2 tahun. Padahal mereka jelas tahu bahwa jika saya memilih untuk tinggal di RQ berarti saya tidak bisa langsung bekerja setelah lulus dan membantu perekonomian keluarga. Mereka justru selalu memotivasi saya dalam menghafal, padahal disini ayah saya bukan ustad dan pemahaman islam keluarga pun tidak seperti keluarga ikhwah lainnya.

Kembali ke topik, wanita pingitan. Ya, karena sekarang ziyada dan murojaahnya jam 11, jadi susah untuk saya bekerja. Selain itu, menghafal butuh fokus dan waktu yang banyak untuk murojaah agar hafalan yang lama tidak hilang. So, saya memutuskan untuk menjadi wanita pingitan. Yeah! 


Kangen

Kangen

Telah kutuliskan puisi-puisi itu
sejak usiamu 26 tahun
ketika pertama kali kita bertukar senyum
pada jarak pandang yang begitu dekat

Kau ingat,
saat kubisikkan mungkin aku tak perlu matahari,
bulan atau bintang lagi
cukup kau, cahaya yang Dia kirimkan untukku

Ah, apa kau masih menyimpan puisi-puisi itu?

Belasan tahun kemudian
aku masih menikmati
mengirimimu puisi
hingga hari ini
aku pun menjelma hujan yang enggan berhenti di berandamu
bersama angin yang selalu kasmaran

Kau tahu, aku masih saja menatapmu
dengan mataku yang dulu
lelaki sederhana berhati samudera
yang selalu membawaku berlabuh padaNya

Pada berkali masa, kau pernah berkata,
"Aku tahu, Aku hanya ingin menikahi jiwamu selalu"
(HTR)

Mengemis Kasih

Sebuah karya yang memberikan hikmah. Bukan lagu biasa yang hanya membuang waktu dan menimbulkan angan-angan kosong. Nasyid ini justru membuat diri merenung, berkaca dan kemudian beristighfar atas salah dan dosa yang terkadang tidak dirasa.
Ah~ suka deh dengan semua lagu-lagu Raihan, termasuk yang ini b^^d



-Mengemis Kasih-

Tuhan Dulu Pernah Aku Menagih Simpati

Kepada Manusia Yang Alpa Jua Buta
Lalu Terheretlah Aku Dilorong Gelisah
Luka Hati Yang Berdarah Kini Jadi Parah

Semalam Sudah Sampai Kepenghujungnya
Kisah Seribu Duka Ku Harap Sudah Berlalu
Tak Ingin Lagi Kuulangi Kembali
Gerak Dosa Yang Menghiris Hati

Tuhan Dosaku Menggunung Tinggi
Tapi Rahmat-Mu Melangit Luas
Harga Selautan Syukurku
Hanyalah Setitik Nikmat-Mu Di Bumi

Tuhan Walau Taubat Sering Kupungkir
Namun Pengampunan-Mu Tak Pernah Bertepi
Bila Selangkah Kurapat Pada-Mu
Seribu Langkah Kau Rapat Padaku

Romantis (Lagi, hehe ^^)

Yang ini adalah kisah dari teman saya, sebut saja ka DRW. hehe.. 
Beliau baru menikah bulan maret ini kayaknya, terus sekarang lagi LDM (Long Distance Marriage) sama suaminya. 

Tadi waktu saya buka twitter, gak sengaja baca twitnya ka DRW dan suaminya. Romantis deh :') 
disitu ka DRW manggil suaminya dengan sebutan hubby, terus suaminya manggil dengan sebutan wifey *buat becanda'in istrinya* :">

Iseng-iseng saya buka deh timeline suaminya ka DRW, dan so sweet banged, isi TL suaminya ka DRW tuh rata-rata buat ka DRW semua. Disetiap twitnya selalu ada nama istrinya. Terus juga bliau manggil istrinya tuh dengan sebutan sayang, adek, cinta, pokoknya seru deh bacanya. hehe..

Tapi bukan yang seperti diatas yang saya maksud dengan romantis. Romantis yang saya lihat dari pasangan ini yaitu saat saya lihat twit ka DRW yang bilang bahwa ia akan memanjangkan lagi jilbabnya setelah diingatkan oleh suaminya, dan hal romantis lain ialah twit suaminya yang isinya sang suami meminta ka DRW untuk membaca buku-buku islam kepunyaan suaminya. Uuuhhh~ so sweet banged deh :">

Rofiq

Rofiq.. 

Aku belum pernah melihatnya secara langsung, belum mengenalnya, ataupun berinteraksi dengannya, tapi cukup dengan mendengar cerita tentangnya, aku sudah kagum. 

Ia adalah adik laki-laki Ustadzah Aminah (hafidzah, pengajar di RQ). Usianya 23 tahun, 2 tahun lebih tua dari aku. Sama seperti kakanya, Rofiq juga sudah hafidz. Ia tinggal di Makasar untuk belajar alQuran dan melakukan pengobatan herbal. 

Dengan berlinang airmata Ustadzah cerita, Rofiq menderita rabun senja dan kelainan pada mata. Sewaktu kecil ia di vonis oleh dokter akan buta. Selain itu, ia juga menderita beberapa penyakit lain. Tapi Rofiq adalah anak yang kuat. Tak ada keluhan, hanya ada kesabaran. Masih dengan airmata yang menetes, ustadzah cerita bahwa Rofiq ingin menikah. Tapi penglihatannya sekarang semakin buruk. Sudah sangat sulit untuk melihat. 

Walaupun banyak kekurangan fisik yg ia alami, semangat belajarnya sangat tinggi. Ia adalah murid yg cerdas. Ia juga sangat lurus. Sangat sayang kepada orangtua dan keluarga. Pernah ustadzah cerita, saat itu Rofiq diberi uang 200ribu untuk sebulan. Ia memakai uang tersebut untuk bayar listrik, air dan memberikan keponakan-keponakannya hadiah. Dan sisa uangnya dikembalikan kepada kakanya. Selain itu, ustadzah juga cerita. Kalau Rofiq sedang menelpon, Pasti yang ditanyakan dan dipesankan Rofiq adalah shalat jamaah. Ia berpesan kepada ayahnya untuk selalu shalat jamaah. 

Tepat malam Rabu kemarin, tanggal 20 Maret, Rofiq meninggal. Ia sakit. Tapi disaat kritisnya, disaat kebanyakan orang sangat susah untuk bersyahadat, ia justru melantunkan Qs Al Baqoroh. Selesai melantunkan ayat 284, ia pergi ke pangkuan Rabb nya. Kurang 2 ayat lagi.. 

Teringat hadits Nabi, Posisi kita di Akhirat adalah pada ayat terakhir yang kita baca. Dan ketika aku lihat quran terjemah, subhanallah. Semoga ampunan Allah kepadanya.. 

"Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya bagimu. Dia mengampuni siapa yg dikehendaki dan mengazab siapa yg dikehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu" (QS 2: 284)

Wajah yang Berseri-seri

"Teruntuk sulisku sayang.,
akan aku bisikkan kata cinta utkmu..

dari hati yg plg dalam..


^^>> "... Ana uhibbuki fillah..."

Semoga Allah Memberi kekuatan utkmu utk menghafal,menjaga,dan mengamalkannya..
biar Allah sj yg snantiasa menjagamu, jgn bwt Allah cemburu.. :-)

Keep Istiqomah ukhti sholehah...
(do'akan dayoh menyusulmu:)"


Indah yah ^_^
kata2 diatas adalah salah satu sms cinta yang diberikannya untukku. Sangat bersyukur mempunyai teman seperti ia.

Namanya Nadroh tapi dipanggilnya Dayoh. Aku mengenalnya saat bimbel di BBI Salemba, Kemanggisan. Saat itu aku hanya bimbel persiapan uan dan snmptn. Nah, aku kenal dayoh saat persiapan snmptn. Mungkin hanya sekitar 3 bulan sebelum lulus.

Dayoh, seperti nama aslinya Nadroh (kalo gak salah artinya wajah yang berseri, ada di QS al insan) adalah orang yang ceria, bersemangat, cerdas, shaliha, dan bijaksana. Akhwat tangguh lah. Kalo deket dayoh, bakal ketularan semangatnya, kayak pak MT gitu, cuma yang ini motivator shaleha yang gak minta bayaran, paling minta traktiran *Haha piss day :-Dv. Makanya kalo ada acara mabit, aku bakal seneng banged kalo ketemu sama dia. Bakal gak tidur semaleman cuma buat sharing dll. Hehe..

Seperti hal nya ia yang selalu mendoakanku dan menginginkan kebaikan untukku. Aku pun akan selalu mendoakannya. Semoga dayohku sayang selalu dalam penjagaanNya. Istiqomah dalam kebaikan dan bisa sama2 menjadi anak berbakti yang menghadiahkan orangtuanya mahkota di syurga. Dan semoga wajahnya slalu berseri-seri selamanya, sampai di Syurga. Aamiin.
Ana uhibbukifillah aidhon ukh ^^

Lelaki tidak setia, benarkah?

Waktu mabit, dapet cerita dari temen, begini..

Suatu ketika saat mengisi kajian tafsir surat alwaqiah tentang bidadari syurga, seorang ustad bertanya kepada salahsatu jamaah perempuan mengenai pasangan yang diinginkannya di Syurga. Si ibu itu pun menjawab bahwa ia menginginkan suaminya di dunia lah yang menjadi pasangannya di Syurga.
Setelah itu, ustad pun bertanya kepada salahsatu jamaah dari kalangan laki-laki, dengan jujur salahsatu "bapak" menjawab bahwa ia ingin pasangannya adalah bidadari Syurga.

Hufttt.. -,-"
dari kisah ini saya menjadi lebih yakin lagi kalau perempuan memang lebih setia daripada laki-laki, banyak contohnya siy :-P

Menghafal Qur'an

Dua hari ini, mendapat semangat luar biasa. Semangat untuk menghafal Qur'an..

Berawal dari ajakan adik kelas dan teman lingkaran untuk ikut test beasiswa menghafal Qur'an, Kemudian mengikuti test seleksi yang benar-benar menguji, sampai pada akhirnya mendapatkan program beasiswa menghafal Qur'an itu. Tentu saja semua ini atas karunia Allah SWT :')

Agak galau sebelumnya, karena banyak kemungkinan yang akan terjadi. Mungkin aku gak bisa ikut profesi, gak bisa kerja, dll. Tapi peluang menjadi penghafal itu sangat sedikit. Sekarang dapet kesempatan, belum tentu kesempatan ini datang lagi. Kalo urusan pekerjaan, insya Allah rejeki udah dijamin sama Allah.

Terus coba sharing sama mama, izin dan menceritakan semua kemungkinan yang akan terjadi. Mungkin gak bisa kerja bantu keluarga, enggak bisa lanjut profesi, dll (kemungkinan terburuk semua). Dan subhanallah, Mama ikhlas. Mama bilang kalo mama pengen punya anak yang hafal Qur'an. Kaka dan bapak juga setuju. Alhamdulillah :')

Semangat itu, semakin menggebu, semoga saja tak kan pernah menurun..

Kemarin saat mabit di BI, aku bercerita kepada salah satu ukhtiku tentang kondisiku dan program menghafal itu. Subhanallah wal hamdulillah. Ia, membuktikan cintanya. Ia sudah mengetahui kondisiku sebelum aku memberitahunya. Ia menyemangatiku dan meminjamkan buku untuk menghafal Qur'an. Konkrit! :)
Sangat bersyukur bisa mengenal dan berteman dengannya, ukhuwah yang manis :')

Selain itu, saat mabit, Ust Salim dan Ust Muhsinin juga ngasih materi yang bikin tambah semangat. Teringat perkataan Ust Salim A Fillah bahwa pintu-pintu syurga itu ada banyak. Ada pintu shalat, Alqur'an, sedekah, dll. Kita bisa memasuki Syurga dengan amal terbaik kita, dengan sholat, sedekah ataupun dengan menjaga dan menghafal Qur'an. 

Esoknya, setelah talaqqi. Sambil menunggu hujan reda, aku bertanya kepada ustadzah ii mengenai program tahfidz dan menghafal Qur'an.
Ustadzah ii berkata bahwa, para penghafal qur'an itu hendaknya tidak boleh sama dalam segala hal dengan orang yang tidak menghafal Qur'an. Tidak boleh banyak menonton TV ataupun online, tidak boleh mengerjakan hal yang sia-sia. Perkataannya harus membawa hikmah, bukan hanya canda dan gurauan. Pokoknya harus lebih baik lah. *berasa jauh banged sama kriteria-kriteria tadi :(*

Kemudian Ustadzah ii bilang bahwa niat dan azam yang kuat itu harus ada dalam penghafal Qur'an. Menghafal Qur'an itu harus disiplin, harus dipaksakan, karena banyak sekali godaannya. Kita harus selalu berada dalam lingkungan orang-orang yang mencintai AlQur'an. Dan harus selalu istiqomah untuk mengahafal dan muroja'ah. Ustadzah juga bilang, kalo ada istilah 'mantan hafidz'. Hal itu karena tidak istiqomah dalam menjaga hafalannya. Naudzubillahi min dzalik.. (serem banged)

Kata ustadzah, orang-orang penghafal Qur'an itu bukan orang-orang sembarangan, melainkan mereka adalah orang-orang pilihan Allah SWT. Berapa banyak anak muda jaman sekarang yang jauh dari AlQur'an? Jangankan untuk mau menghafal, untuk memperbaiki bacaan tajwidnya pun hanya sedikit orang yang mau. Untuk itu kita harus bersyukur karena telah diberikan hidayah untuk mau belajar AlQur'an.

Aku bertanya kepada ustadzah, adakah kewajiban orang Islam untuk menghafal Qur'an?? dengan tersenyum ustadzah bilang kalau Allah saja menjaga AlQur'an, masa kita enggak???? (hehee,, jadi maluuu~). terus aku bilang, karena keutamaan menghafal itu banyak yah ustadzah? bisa ngasih mahkota dari cahaya ke orangtua dan bisa ngasih syafaat ke orang-orang terdekat? dan kata ustadzah, "iya, kapan lagi kita bisa ngasih mahkota untuk orangtua?".  hmm, jadi terpacu untuk menghafal  :')
Bismillah..

My lovely Grandma

Ini tentang ia yang terkasih, yang selalu berdoa untuk kami dalam kesendiriannya.

Nenekku yang terkasih, hanya tinggal seorang diri di Wonogiri, tidak mau tinggal bersama kami anak cucunya di Jakarta. Mau tau alasannya kenapa? Nenek bilang mau menjaga rumah dan tanahnya disana. Mungkin akan ada yang tertawa mendengar alasannya, tapi itulah nenekku yang sangat mencintai kami anak cucunya. Ia ingin menjaga hartanya agar bisa diberikan kepada anak dan cucunya :')

Saat kecil dulu. Aku sangat sulit disuruh tidur siang oleh mama. Tapi tidak jika nenek yang menyuruhku. Aku pasti langsung akan tidur siang karena nenek akan ikut tidur disampingku,mengeloniku. Dan nenek akan memberikan hadiah jika aku patuh. Masih teringat kenakalanku, aku sering pura-pura tidur hanya untuk mendapatkan hadiah dari nenek. hmm,, jangan ditiru yah.. :p

Nenekku yang terkasih, yang tangguh, kini telah semakin renta. Giginya hanya tinggal tersisa sedikit, sudah tidak bisa memakan buah 
pir kesukaannya. Pendengarannya kini telah menurun, sudah tidak jelas mendengar suara. Kakinya sering merasa sakit karena asam urat. Meskipun begitu, pendiriannya tetap saja kuat. Nenek hanya ingin tinggal di Jawa, tanah kelahirannya.

Dulu, aku bercita-cita setelah lulus keperawatan akan tinggal menemani nenek di Jawa. Akan merawat nenek sebaik-baiknya. tapi mungkin akan bergeser sedikit, aku ingin menemani nenek setelah aku lulus dari RQ dan telah mempersembahkan mama dan bapak pakaian dan mahkota di syurga. Semoga Allah SWT meridhoi, melancarkan dan memberi keistiqomahan. Dan semoga Allah memberikan usia yang panjang dan berkah kepada nenek. aamiin :')

Sepenggal Puisi untuk Nenek,

Ia yang kini telah renta, sendiri dalam kediamannya.
Menghabiskan hari tanpa keluarga dicintainya.
Ikhlas, itulah penyemangat dalam hidupnya.
Tak ada keluhan, yang ada hanyalah doa untuk kami anak cucunya.

Nenekku yang terkasih, semoga Allah senantiasa mengasihi dan melindungimu :')

Kartini

Ayo tebak saya mau nulis tentang siapa?? Pasti banyak yang nyangka kalo saya mau nulis tentang RA Kartini, pahlawan wanita yang memperjuangkan emansipasi wanita. Iya kan?? Ayooo pada ngakuuu?? *apadah sul, gajelas* haha.. 
Tulisan ini tentang teman saya, Kartini namanya. Keren yaa kayak nama pahlawan 

Kartini itu soulmate saya waktu MI. Dulu saya tinggal di Jakarta Utara, nah saya tetanggaan sama Kartini (cuma berjarak 1 rumah). Dan juga saya satu MI (Madrasah Ibtidaiyah) dengan Kartini. Jadilah kami seperti saudara. Bahkan guru MI saya banyak yang menyangka bahwa kami adalah anak kembar *padahal gak mirip sama sekali lho* haha..

Yang saya ingat tentang dia adalah keceriaannya, kepolosannya, suaranya yang sangat nge-Bass (melebihi saya), dan semua keluguannya :'). Oia, waktu MI saya nge-genk lho, nama genk nya KASUR (Kartini, Awinah, Sulis, Uhrotul Aini ~> Mbot, Rofiqoh). Kumpulan anak-anak lucu di kelas. Ihhiyyy *saya doank yang bilang* 

Ketika saya kelas 1 MI, saya diminta oleh guru saya untuk menari daerah pada acara perayaan besar yang dihadiri semua siswa, orangtua, guru, kepsek, dan para donatur sekolah (lupa perayaan apa). Saat itu diambil 6 orang, berpasang-pasangan, 3 orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Yang saya ingat orang-orangnya adalah Awinah-Iwan, Marissa-Aab, Saya-Taufik. Kami menari lagu Jali-jali, kicir-kicir, dan lupa lagu apa lagi. hehe.. Saya sudah terbiasa menari sejak TK jadinya sudah tidak grogi lagi saat naik panggung. Saat latihan pun, tarian saya sudah bagus dan tidak kaku (juga karena sering menari saat TK). Guru-guru pun sudah menyemangati kami yang sudah berhias dengan busana adat dan muka yang di make-up. Saat tiba giliran kami untuk maju dan menari, saat itu saya melihat Kartini di bawah panggung dan saya malah melambaikan tangan serta teriak memanggil Kartini, setelah Kartini melihat barulah saya menari (*astaghfirullah, pasti kata itulah yang diucapkan guru-guru saya ketika melihat ulah saya) haha...

Hmm, sudah lama saya tidak bertemu Kartini, sudah hampir 6-8 tahun mungkin, setelah kepindahan saya ke Jakarta Barat. Bahkan waktu ibunda tercintanya meninggal dunia, saya belum bisa ke rumahnya karena saat itu sudah larut malam dan besok saya harus kuliah, akhirnya ibu dan ayah saya lah yang takziah ke rumahnya malam itu juga karena esoknya jenazah akan dikebumikan di Karawang, padahal saat itu saya sangat ingin bertemu dengannya, ingin memeluknya. Dan hari ini saya bertemu Ia kembali, bertemu saat akad pernikahannya. Ya, Kartini kecil sudah dewasa, Sudah di jemput pangerannya untuk menyempurnakan agamanya =')

Saya mengikuti proses akadnya dari awal sampai akhir. Dari menunggu ia di rias, ikut menunggu kehadiran penghulu, ikut merasakan nuansa deg-degan saat ijab qobul, dan ikut menangis (bahkan kata Kartini, ia tidak menangis, malah saya yang menangis sesenggukan #lebay). Hari itu, saya, mbot dan kartini, bertemu, berpelukan, melepas rindu, dan saling mendoakan. Semoga Kartini dan suami diberikan keberkahan, dijadikan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. aamiin :') 

Perempuan (Puisi Rangga)



Perempuan Datang Atas Nama Cinta
Bunda Pergi Karena Cinta
Digenangi Air Racun Jingga Adalah Wajahmu
Seperti Bulan Lelap Tidur Di Hatimu
Yang Berdinding Kelam Dan Kedinginan Ada Apa Dengannya ?
Meninggalkan Hati Untuk Dicaci
Lalu Sekali Ini Aku Lihat Karya Surga
Dari Mata Seorang Hawa Ada Apa Dengan Cinta ?
Tapi Aku Pasti Akan Kembali Dalam Satu Purnama
Untuk Mempertanyakan Kembali Cintanya
Bukan Untuknya Bukan Untuk Siapa
Tapi Untukku...
Karena Aku Ingin Kamu
Itu Saja...


-Rangga, AADC-
*itu foto aku lohh, hehe.. diambil saat shubuh di pantai sawarna ^^

Cerita tentang kamu

"Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan"
"Serendah-rendahnya ukhuwah adalah husnudzhan"
"Awali hari ini dengan senyuman"
"Kita tidak dapat mengubah masalah, tapi kita dapat mengubah cara pandang kita dalam menghadapinya", dll

Semua itu adalah tentang kamu. Tentang nasihat-nasihat darimu, Sahabat. Tentang kebaikanmu. Semua begitu membekas. Terasa manis..

Sahabat,
Banyak yang kau berikan.
Arti persaudaraan, arti ketulusan, arti pengorbanan, arti cinta dan sayang.
Semoga Allah meneguhkan ukhuwah kita sampai ke Syurga.

Kau tau sahabat? mungkin inilah buah dari Rabithah kita.
Sudah lama kita tak bertemu, tapi hatiku tetap merindumu.
Semua tentangmu, masih tersimpan rapih disini, di hati ini.
Selamat berkarya sahabatku. Allah bersama kita :')

Jakbar-Jaksel-Ciledug-Tangerang

Ngeliat dari judulnya aja udah bikin capek, apalagi langsung action muterin Jakbar sampe ke Tangerang. fiuuuhhh...

Setiap ba'da lebaran saya dan teman-teman memang biasanya selalu berkunjung ke rumah guru-guru SMA untuk silaturahim. Tahun ini ritual tersebut jatuh pada hari Ahad tanggal 4 September 2011 setelah sebelumnya sempat diundur satu hari dari rencana awal. Silaturahim ini diadakan sampai 2 hari. Karena banyaknya jumlah guru yang kami ingin sambangi. Sesi 1 hari Ahad dan sesi 2 hari Selasa.

Pagi itu jam 10.20 saya sudah bertemu dengan Eva (ojek setia, ups maksudnya Sahabat setia *piss*) dan ka Nikmah dengan motornya (baru belajar naik motor langsung praktik muter-muter Jakarta, Ciledug dan Tangerang, keren yah). Kami langsung ke rumah Pak Nanang (guru Matematika favorit) di dekat AlAzhar. disitu kami bertemu Fahri dan Nurhayati (seperti rencana awal, langsung bertemu di TKP). di rumah pak Nanang banyak sekali pelajaran yang saya dan teman-teman dapat, tentang kesehatan, cara makan Rasulullah, dan tentang Pernikahan. hoho.. ). Setelah dzuhur kami pamit dan langsung ke rumah mom Dewi, tapi sayangnya bliau sedang pergi ke Tangerang, Jadi kami langsung tancap gas ke rumah Bu Ade (guru Kimia favorit saya ). Setelah dari rumah bu Ade, kami berkunjung ke rumah Bu Titin di kawasan Ciledug. Bu Titin adalah guru Bahasa Indonesia, wali kelas saya ketika kelas 2 SMA. Beliau sudah sejak lama sakit DM dan bulan puasa kemarin sampai 3 minggu di RS. Alhamdulillah, bu Titin ada di  rumahnya dan kondisinya sudah baik. di rumah beliau cerita tentang kondisinya selama di rawat. beliau bercerita sangat sedih tentang kondisi penyakitnya yang kronis dan sudah banyak komplikasi, bliau bercerita sambil menangis dan membuat mata kami berkaca-kaca karena sedih. bahkan saya melihat teman lelaki saya, Fahri, sampai menangis mendengarkan bu Titin bercerita. Dalam ceritanya, bu Titin selalu mengingatkan kami untuk selalu gemar sedekah, gemar Tahajud dan Dhuha serta selalu berdzikir. sebab menurutnya yang membuatnya tetap hidup dan kuat melawan penyakitnya adalah Ibadah-ibadah diatas. Syafakillah bu Titin, semoga selalu diberikan kesabaran.

Ba'da Ashar kami ke rumah bu Nuri (guru Matematika kelas 2) dikawasan Jaksel. disana lagi-lagi kami diberi banyak pelajaran mengenai kesehatan (padahal mereka kan guru yah, bahkan mereka lebih update daripada saya yang jelas-jelas anak kesehatan. ckck). sama seperti bu Titin, bu Nuri juga menasehati kami untuk selalu rajin sholat Dhuha, Tahajjud dan Sedekah, dan Puasa senin kamis. oia, di rumah bu Nuri kami juga nge-bakso lho sampe ba'da maghrib, hehe..

Malamnya kami ke rumah bu Ayu (Walikelas saya waktu kelas 3) di kawasan Tangerang. sebelum kesana kami mampir di pinggir Jalan untuk makan ketoprak yang ditraktir ka Nikmah. hmm,, bener-bener kenyang,  abis makan bakso lanjut makan ketoprak. alhamdulillah yah. hihi.. di rumah bu Ayu kami ngobrol sampai jam 21.10. kemudian pamit pulang. Nah, karena kemalaman akhirnya saya nginep deh di rumah Eva di Tangerang. besokannya dibawain oleh-oleh lagi dari ibunya. emang berkah silaturahim yah. hehe..

Sekian deh perjalanan Silaturahim sesi 1. Sesi 2 nya saya gak ikut karena gak ada Eva, ojek setia. hehe..

My First Kopdar

Sebagian jurnal-jurnal di blog ini adalah hasil 'pindahan' dari blog saya yang dulu, multiply, termasuk jurnal yang ini. jadi harap maklum ya kalo banyak ditemukan kata "MP, MP'ers, Multiply, dkk" hehhee
Assalamu'alaikum
Ijinin aye cerite-cerite kopdaran kemaren yee mpok, abang, ncing, ncang (03092011)

Awalnya saya gak tau lho kalo ada kopdar, maklum cuma buka yang gratisan (Fb dan Twitter). Terus si mutsaqqif atau Heru si bucil (red: bujang kecil kalo kata ka ai) ngasih tau kalo ada kopdar di status fb saya. tertariklah saya, coz waktu kopdar MPID kemaren gak ikut. huhu.. Buat Heru, makasih banyak yoo infonya, TFS lah. hehe..

Pagi-pagi saya udah siap-siap, coz hari itu saya juga bertugas untuk benerin settingan modem punya temen (pas kesana ternyata  udah bener settingannya, magabut deh ) sama nganterin adek ke Depok, coz adek mau nginep di rumah temennya di bogor, jadinya naek kereta dari depok (ni adek sama kaka sama aja suka nginep di tempat orang. menurun dari saya kayaknya. huft.. )

Jam 9 teng saya sampe Depok, terus saya lihat kok pinggir danau sepi-sepi aja. Yaudah deh saya telusuri tuh Danau sampe ke Masjid UI (MUI). Waktu sampe di MUI, saya lihat ada 2 orang akhwat pake baju ungu dan merah keunguan. saya sempat mikir kalau mereka itu adalah ka ai (akuai) dan ka novi (akunovi), saya pun menegur mereka, "ka, MP yah?? salah satu dari mereka pun dengan cepat menjawab, "MP? saya bukan anak UI mba jadi gak tau". Ups, ternyata salah. langsung aja deh saya ngacir setelah berterima kasih kepada mereka. Setelah sekitar 15 menitan di MUI, saya pun mengantarkan adik saya ke stasiun Pondok Cina. Disitu saya nungguin adek saya sampe jam 10, sekalian nunggu kumpul dulu para ketua pelaksana acara. hihi.. *piss*

Waktu saya berjalan santai ke arah danau, saya lihat ada 3 orang akhwat. hmm,, feeling saya mereka adalah si empunya hajat. hehe.. oke deh saya samperin mereka sambil senyam-senyum pasang tampang manis . Dan ternyata benar, mereka adalah akuai, akunovi dan susie89. Alhamdulillah yah

Acara berlangsung, ramah tamah, foto-foto, makan semangka, makan kue, pokoknya makan-makan lah. haha.. . Para MP'ers pun makin banyak yang dateng, ada ka diah (luvummi) dan suaminya, Ka Nje (nurjannahwafa), Ka Seto, Mbak Arie (Sri Sariningdiah), Mba Lena (lenakei) dan keponakannya. pokoknya tambah rame dan tambah seru lah

Nah, setelah adzan dzuhur kami pun pindah lapak ke MUI. setelah sholat, nambah lagi nih peserta kopdarnya, ada ka wenny (wennyrad), musimbunga, dan bunda wirda beserta anaknya. Nah, disini acaranya tambah seru, yaitu pembagian hadiah dan kuizzz. hoho.. saya dapet gantungan kunci smile yang lagi kedip, lucu lho kayak saya sekarang tuh gantungan nasibnya saya gantung di qur'an saya
gak bisa saya foto, tapi kira-kira gantungannya kayak gini nih,
Makasih yah buat duo aku (akuai dan akunovi).
Acaranya seru n banyak hikmah (kami dikasih banyak saran lho oleh para pendahulu di MP mengenai medan MP yang terjal #eeaaa melebayy ). Pokoknya pengalaman berharga lah. mudah-mudahan kita semua bisa ketemu lagi yaa di kopdar-kopdar berikutnya, atau mungkin ketemu di kondangan para tetua. ihhiy

Sekian deh reportnya, Wassalam

A Lover's Concerto

How gentle is the rain
That falls softly on the meadow
Birds high above in the trees
Serenade the flowers with their melodies oh oh oh
See there beyond the hill
The bright color of the rainbow
Some magic from above
Made this day for us
Just to fall in love
Now I belong to you
From this day until forever
Just love me tenderly
And I'll give to you every part of me oh oh oh
Don't ever make me cry
Through long lonely nights without love
[ From: http://www.elyrics.net/read/s/sarah-vaughan-lyrics/a-lover_s-concerto-lyrics.html  ]
Be always true to me
Kept it stay in your heart eternally
Someday we shall return to this place upon
The meadow
We'll walk out in the rain
Hear the bird's above sing once again oh oh oh
*
You'll hold me in your arms
And say once again, you love me
And if your love is true
Everything will be just as wonderful
(*Repeat)

Written by Lnzer / Randall
Performed by Sarah Vaughan


Lagunya keren,, daleem :')

Pengingat

Tiba-tiba ada pesan darinya di FB

Dia: ukh
Saya: 'D' cinta :)
         tadi ikut sarasehan???
         lis ada tahsin sayyy
D:
knp y ikhwan akhwat skrg suka bgt eksis di dunia maya...ana sedih:(
   
kan panitia aku,,,
S: owh, anti panitianya toh        hmm, husnudzhan aja say,, mungkin emang kebutuhan informasi kayak kepanitiaan atau        organisasi dll
D:
bukan.. itu ana jg tau... makanya ana khrnya mutuskan pke fb..
    gaswat info kelas ajah di taronya di fb.
S:
walaupun, an tadi juga tertohok sama pernyataan anti. makasih yah say,,
    udah nyadarin an, paling gak an jadi agak malu kalo eksis banged di fb
D:
ana suka byk nemuin ikhwah satusnya gak jelas.. coment ga jelas,, atau......hm...    ga enak aja ukh.. diliat semua orang... qt punya mutarobbi
S: hmm,, kadang2 lis juga gitu kalo lagi labil. hufttt
D:
iya ukh,, kdang ana berfikir dakwah ini ga maju2... apa gr2 qt byk maksiat x ya..hix    ana udah risih dengan itu semua. mau muntah. islam kini makin mudar bg aktivis..
    aplgi bg ammahny
S:
hmm,, iya sih say,, mungkin dari kita cuma doa dan usaha memperbaiki diri dulu    semoga kita gak menyumbang banyak atas kemunduran dakwah
D: iya ukh.. jd introspeksi..       ana jd kabur melihat seseorang..
S:
siapa sayy???    kenapa kabur????
D:
ga jelas... byk ihkwah yang suka gajelas...
S:
hmm,, tersindir :(      ingetin ane terus yah say..
D:
iya ukh.. ana pernah termasuk bc status anti..
S:
yang mana??? malu.. an sering labil sayy     ingetin terusss
D:
'afwan ya ukh...........
S:
iya gapapa,, itu kan nasihat. an malah makasih, makasih banged say :)
D:
itu perbedaanya.. anti knp berubah? dulu ga spt itu.. apa ana yg sok tau ya.....:(     kdg qt gaperlu comment status ikhwah yg gk jls!
   
misal lg capelah... lagi tidur.. bodo amat deh.
    mo tengkurep tu org bodo amat ajah..kecuali ada misi kebaikan disana.
    ana salut sm anti
S:
iya,, bener sayy,, harusnya kita menjaga banged, dimanapun itu    astagfirullah,, pengen nangis say inget kelakuan2 lis yang gajelas di fb
D: ukh,, ga mslh dengan apapun itu.. selama qt bs ngambil pelajaran..
    tgl bagaimana qt cb mensyiarkannya
S:
iyaa :(
    mencoba memanfaatkan media lebih baik,,
    lebih manfaat
D:
iyaanya ko aneh si say.. ana uhibbuki fillah.. luv u so much.. aku sgnt mencintaimu ukh
S:
sama "D" cinta,, uhibbukifillah. seneng banged punya saudara kayak anti.
    dan obrolan malem ini bener-bener nyadarin an. jzk khair cinta :)
D:
slg mengingtkn ukh.. qt songsong permaslahn ummat dengan ide2 yg BESAR:)

---the end---


Astaghfirullah,, mungkin aku sudah terlena dengan jejaring sosial tersebut. percakapan dengannya benar-benar menyadarkanku, mengingatkanku akan niat awalku membuat Fb. masih ingat jelas waktu Maba, aku memposting di grup "kenapa banyak yang ngeinvite fb sih??? menurut ane gak penting buat fb, banyak mudharat daripada manfaatnya". terus temen an bales, "ini kebutuhan sulis,, info-info dikirimnya ke fb dan kalo kita bisa memanfaatkannya dengan baik pasti bakal banyak manfaatnya juga, sebagai syiar islam", terjadi diskusi panjang, dan akhirnya aku pun membuat fb karena niat di atas, untuk syiar, dan mengambil manfaatnya. karena tugas-tugas pun banyak yang di posting di Fb.

Tapi,, sepertinya sudah melenceng jauh dari niat di atas. banyak status gak jelas, comment gak jelas, dan sebagainya yang emang gak sesuai. astaghfirullah.. ampuni hamba :'(

oke,, sekarang saatnya memperbaiki niat dan memperbaiki diri. stop sama yang gak jelas!! bismillah...