Thursday 23 August 2012

Seni Menghafal Quran

Mencoba meringkas buku "Seni Menghafal AlQuran" yang ditulis oleh Salim Ahmad Badwilan. Bukunya tebel, jadi baca yang penting-penting aja coz buku pinjeman, harus segera dibalikin :p selain itu masih ada 2 buku pinjeman juga yang masih antri untuk dibaca. hehe..
Okedeh, langsung aja yak

Adab Membaca Quran
1. Membersihkan mulut
Sebab darinya keluar lafazh-lafazh alquran. Dengan menjaga kebersihan mulut maka akan keluar lafazh secara benar dari makhorijul hurufnya. Siwak adalah alat terbaik untuk menjaga bau mulut. Rasulullah bersabda, "Hendaklah kalian bersiwak. Sebab, ia adalah pemberih mulut dan sarana untuk mendapatkan ridho Allah."
2. Isti'adzah
Setelah isti'adzah (A'udzubillahiminassyaitannirrajim) lanjut basmalah yah :)
3. Tartil
Membaca Quran dengan tenang, perlahan, dan dengan suara yang khusyuk
4. Tadabbur
Mengetahui maknanya, bukan hanya ingin membaca cepat.
5. Khusyuk
Orang yang paling baik bacaan alqurannya adalah orang yang apabila anda mendengar bacaannya, anda akan melihatnya benar-benar takut kepada Allah SWT.

Kiat menghafal Quran
1. masuk lembaga tahfidz
2. ikut serta dalam pelatihan tajwid dan tahfidz
3. menghafal dengan cara mendengarkan kaset murottal
4. Ikhlas dan tau urgensi menghafal Quran
5. Yang paling utama adalah minta pertolongan Allah dalam menghafal.

Sifat yang wajib dimiliki oleh para penghafal Quran
1. Ikhlas dan tulus menghafal dan berinteraksi dengan Quran
2. Hendaknya merasa sebagai objek perhatian seluruh anggota keluarga dan masyarakat. sehingga akan menjadi contoh yang baik bagi mereka. Lebih-lebih bagi seorang ibu yang akan ditiru oleh anak-anaknya.
3. Hendaknya selalu ingat dengan hadits, "..dan pergaulilah manusia dengan akhlak baik". Dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
4. Hendaknya mengenakan pakaian malu dan menjauhi kesia-siaan.

Sifat yang harus dihindari oleh para penghafal Quran
1. menaruh perhatian dengan penampilan fisik secara berlebihan
2. menghindari tempat-tempat yang menimbulkan fitnah dan syubhat
3. ghibah dan adu domba
4. tidak mengingkari para pelaku kemungkaran
5. tidak merasa mulia dengan islam di sebagian forum pertemuan

Hidup dibawah naungan Alquran adalah kenikmatan. Sebuah kenikmatan yang hanya diketahui oleh orang-orang yang telah merasakannya. Sebuah nikmat yang mampu meningkatkan umur, memberikan barokah dan mensucikannya. Alangkah indahnya hidup dibawah naungan AlQuran.




Surat Cinta dari ..



Semakin kita dewasa, semakin banyak macam orang yang kita temui.. Tidaklah mustahil jika suatu ketika ada satu laki-laki datang kepada kita, untuk mengikat kita, tapi bukan sebagai suami.. Pacar, HTS-an, mengetake kita, apapun itu.. 

Jika kamu pikir dia adalah laki-laki yang saleh, ketahuilah bahwa orang saleh tidak akan mendahului ketentuan Allah, untuk mencoba-coba berpasangan, sebelum ia bertemu dengan jodohnya.. Sebelum ia betul-betul berpasangan dengan seorang perempuan, di atas janji suci, di hadapan Allah.. 

Jika kamu pikir dia adalah laki-laki yang baik, ketahuilah bahwa orang yang baik tidak akan menodaimu, dengan zina yang ia torehkan kepadamu.. Orang yang baik pasti tidak akan membiarkan dirimu berhubungan dengannya, agar kamu tetap mempunyai hati yang bersih.. 

Jika kamu pikir dia adalah laki-laki yang dewasa, ketahuilah bahwa orang dewasa adalah orang yang berani bertanggung jawab atas segala perbuatannya.. Orang yang bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan, tidak hanya kepada dirinya dan dirimu saja.. Tapi juga kepada Allah Azza wa Jalla.. 

Jika kamu pikir dia adalah laki-laki yang pengertian, ketahuilah bahwa orang yang pengertian seharusnya terlebih dulu mengerti akan kedudukannya sebagai makhluk Allah.. Bahwa kewajibannya untuk mengikuti perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, bahkan tidak mendekati apa yang menurutnya syubhat, ya, seperti menjalin hubungan denganmu itu.. 

Sulit untuk istiqamah, sulit untuk menghindari itu semua.. Tetapi semua ini akan kita nikmati dengan indah, apabila kita tetap ingat bahwa Allah satu-satunya kekasih kita.. *ayo sama-sama terus belajar! :))

diambil dari http://blog.yahya.mn/2009/09/surat-cinta-dari.html

Thursday 9 August 2012

Daurah Paska Kampus (BSMI dan FKUI)

Jumat (03082012) di Ruang serba guna masjid ARH UI Salemba, saya mengikuti Daurah Paska Kampus yang diadakan BSMI dan FKUI untuk para aktivis dakwah kampus yang kuliah dibidang kesehatan. Sebelumnya acara ini tuh akan diadakannya tanggal Sabtu, 28 Juli 2012, tapi karena jumlah peserta yang daftar baru sedikit, akhirnya diundur deh jadi tanggal 3 Agustus 2012.

Pertama dapet sms tentang daurah ini, saya langsung tertarik, pengen banged ikut, pengen tau info-info paska kampus, karena saya gak mau jadi wanita pingitan seutuhnya, gak cocok sama jiwa saya #tsah. Saya pengen cari kegiatan yang bermanfaat tapi gak menyita banyak waktu, karena fokus utama saya ke hafalan.

Berdua dengan teman saya, Eny, saya pergi ikut DPK. Udah buru-buru takut telat eh ternyata sampe sana baru saya dan Eny doang yang dateng padahal udah jam 8 lewat dikit (acara jam 8). jam 8.40an pembicara pertama dateng, tapi peserta DPK baru 4 orang (sedih deh). Pembicara pertama seorang ustad yang menjelaskan tentang problematika paska kampus (afiliasi dan integrasi dalam dakwah), entah kenapa saya melihat ustad itu kurang semangat dalam menjelaskan materi (suara kecil, sering melihat hape dan menerangkannya kurang detail). Mungkin sang pembicara kurang semangat karena pesertanya dikit (Maaf yah Pak, temen saya banyak yang pulang kampung soalnya. terus? hehe)

Sesi kedua penjelasan dari ketua BSMI Jakarta, pak dokter Ahmad Jamalludin, alumni FK UI yang udah jadi ketua IGD RS Muhammadiyah, punya istri seorang dokter gigi dan punya 3 anak (Wuihh.. lengkap banged udah kesenangan dunianya. Hehe..). Seneng deh ngedenger presentasi dan penjelasan beliau, ngejelasinnya semangat walau pesertanya sedikit yang dateng (pesertanya udah nambah jadi 8 orang ). Beliau ngejelasin tentang mahawwir dakwah (orbit tanzimi, orbit syabi, orbit muasasi, dan orbit dauli), pemahaman medan amal SDM profesi kesehatan (sektor privat, sektor publik, dan sektor sosial), dan penjelasan tentang BSMI.

Mahawwir dakwah menjelaskan tingkatan dakwah yang diumpamakan seperti orbit. Pada orbit pertama, tanzimi, seorang muslim baru pada perbaikan sikap dan karakternya, misal dengan cara liqo. Pada orbit syabi, seorang da'i sudah mulai melakukan pelayanan kepada masyarakat. Di orbit muasasi ia akan menjadi pakar di bidangnya, ia faham dengan lembaga negara atau akan masuk ke lembaga negara. Pada orbit dauli, seorang da'i mampu melakukan rekayasa politik. Ketika seorang Da'i sudah di Orbit keempat, berarti ia telah menguasai 4 orbit, ia harus tetap menjaga orbit-orbit sebelumnya yang ia kuasai.

Abang Jamal (kata beliau, sapaan akrabnya adalah abang Jamal), memaparkan tentang 3 sektor yang berkembang di kehidupan paska kampus. Sektor Privat atau sektor swasta yaitu sektor yang tujuannya adalah profit, atau mengkayakan diri, contohnya kerja di perusahaan swasta). Sektor Publik ialah sektor pemerintahan, gajinya gak sebesar swasta, tujuannya melayani ummat. Sektor Sosial ialah sektor yang pelayanan masyarakat dari masyarakat. sektor ini membantu masyarakat yang belum terbantu oleh pemerintah, atau bersama pemerintah membantu masyarakat, contohnya RS Sosial. Nah kata abang Jamal, kita dianjurkan mengambil 2 sektor dengan salah satunya sektor privat.

Saya yang sebelumnya pengen jadi Ibu Rumah Tangga aja sambil buka usaha (karena waktu Tarhib Ramadhan di RQ kemarin, ustadnya bilang kalo orang-orang besar seperti Imam Syafi'i mempunyai ibu yang bekerjanya hanya di rumah) jadi kepikiran mau kerja dulu di perusahaan swasta sampe nantinya married dan hamil. Pas udah punya anak, mau dirumah aja sambil jadi entrepreneur di rumah dan tetep ikut sektor sosial. Mudah-mudahan dilancarkan segala urusan. Aamiin :)

Wanita Pingitan

Saya sebelumnya sangat amat tidak suka dengan kata itu. Di pingit yang saya tau itu tidak boleh keluar-keluar dan beraktifitas di luar rumah (CMIIW). Tapi sebentar lagi atau bahkan sudah sebulan saya telah menjadi wanita pingitan. Dan ternyata asik juga. Hehe..

Kalau wanita yang akan menikah dipingitnya selama 1 pekan sampai 1 bulan, kalo saya kayaknya sampe 1,5 tahunan. Lama banged ya, emang ngapain? | Lagi mempersiapkan dong! | Nyiapain apaan kok lama banged, gak mau kerja? kan udah lulus | Hmmm...
Kira-kira kayak gitu lah obral-obrol di pikiran saya. Hehe.. 

Pengen sih kerja buat ngumpulin uang profesi Ners tahun depan, terus juga pengen banged ngebantu finansial di rumah karena adek saya tahun depan masuk kuliah, tapiii...
Tapi janji Allah itu pasti ditepati! ya, itu yang saya tanamkan agar selalu bisa istiqomah dalam menghafal.

Teringat kata Bapak, "Sulis udah juz berapa? kapan nih mau ngasih mahkota buat Bapak?". Ya Allah, saya tersentuh. Mama dan Bapak serta keluarga saya selalu menyetujui keinginan saya, termasuk tinggal di Rumah Quran untuk menghafal Quran selama kurang lebih 2 tahun. Padahal mereka jelas tahu bahwa jika saya memilih untuk tinggal di RQ berarti saya tidak bisa langsung bekerja setelah lulus dan membantu perekonomian keluarga. Mereka justru selalu memotivasi saya dalam menghafal, padahal disini ayah saya bukan ustad dan pemahaman islam keluarga pun tidak seperti keluarga ikhwah lainnya.

Kembali ke topik, wanita pingitan. Ya, karena sekarang ziyada dan murojaahnya jam 11, jadi susah untuk saya bekerja. Selain itu, menghafal butuh fokus dan waktu yang banyak untuk murojaah agar hafalan yang lama tidak hilang. So, saya memutuskan untuk menjadi wanita pingitan. Yeah! 


Kangen

Kangen

Telah kutuliskan puisi-puisi itu
sejak usiamu 26 tahun
ketika pertama kali kita bertukar senyum
pada jarak pandang yang begitu dekat

Kau ingat,
saat kubisikkan mungkin aku tak perlu matahari,
bulan atau bintang lagi
cukup kau, cahaya yang Dia kirimkan untukku

Ah, apa kau masih menyimpan puisi-puisi itu?

Belasan tahun kemudian
aku masih menikmati
mengirimimu puisi
hingga hari ini
aku pun menjelma hujan yang enggan berhenti di berandamu
bersama angin yang selalu kasmaran

Kau tahu, aku masih saja menatapmu
dengan mataku yang dulu
lelaki sederhana berhati samudera
yang selalu membawaku berlabuh padaNya

Pada berkali masa, kau pernah berkata,
"Aku tahu, Aku hanya ingin menikahi jiwamu selalu"
(HTR)

Mengemis Kasih

Sebuah karya yang memberikan hikmah. Bukan lagu biasa yang hanya membuang waktu dan menimbulkan angan-angan kosong. Nasyid ini justru membuat diri merenung, berkaca dan kemudian beristighfar atas salah dan dosa yang terkadang tidak dirasa.
Ah~ suka deh dengan semua lagu-lagu Raihan, termasuk yang ini b^^d



-Mengemis Kasih-

Tuhan Dulu Pernah Aku Menagih Simpati

Kepada Manusia Yang Alpa Jua Buta
Lalu Terheretlah Aku Dilorong Gelisah
Luka Hati Yang Berdarah Kini Jadi Parah

Semalam Sudah Sampai Kepenghujungnya
Kisah Seribu Duka Ku Harap Sudah Berlalu
Tak Ingin Lagi Kuulangi Kembali
Gerak Dosa Yang Menghiris Hati

Tuhan Dosaku Menggunung Tinggi
Tapi Rahmat-Mu Melangit Luas
Harga Selautan Syukurku
Hanyalah Setitik Nikmat-Mu Di Bumi

Tuhan Walau Taubat Sering Kupungkir
Namun Pengampunan-Mu Tak Pernah Bertepi
Bila Selangkah Kurapat Pada-Mu
Seribu Langkah Kau Rapat Padaku

Romantis (Lagi, hehe ^^)

Yang ini adalah kisah dari teman saya, sebut saja ka DRW. hehe.. 
Beliau baru menikah bulan maret ini kayaknya, terus sekarang lagi LDM (Long Distance Marriage) sama suaminya. 

Tadi waktu saya buka twitter, gak sengaja baca twitnya ka DRW dan suaminya. Romantis deh :') 
disitu ka DRW manggil suaminya dengan sebutan hubby, terus suaminya manggil dengan sebutan wifey *buat becanda'in istrinya* :">

Iseng-iseng saya buka deh timeline suaminya ka DRW, dan so sweet banged, isi TL suaminya ka DRW tuh rata-rata buat ka DRW semua. Disetiap twitnya selalu ada nama istrinya. Terus juga bliau manggil istrinya tuh dengan sebutan sayang, adek, cinta, pokoknya seru deh bacanya. hehe..

Tapi bukan yang seperti diatas yang saya maksud dengan romantis. Romantis yang saya lihat dari pasangan ini yaitu saat saya lihat twit ka DRW yang bilang bahwa ia akan memanjangkan lagi jilbabnya setelah diingatkan oleh suaminya, dan hal romantis lain ialah twit suaminya yang isinya sang suami meminta ka DRW untuk membaca buku-buku islam kepunyaan suaminya. Uuuhhh~ so sweet banged deh :">

Rofiq

Rofiq.. 

Aku belum pernah melihatnya secara langsung, belum mengenalnya, ataupun berinteraksi dengannya, tapi cukup dengan mendengar cerita tentangnya, aku sudah kagum. 

Ia adalah adik laki-laki Ustadzah Aminah (hafidzah, pengajar di RQ). Usianya 23 tahun, 2 tahun lebih tua dari aku. Sama seperti kakanya, Rofiq juga sudah hafidz. Ia tinggal di Makasar untuk belajar alQuran dan melakukan pengobatan herbal. 

Dengan berlinang airmata Ustadzah cerita, Rofiq menderita rabun senja dan kelainan pada mata. Sewaktu kecil ia di vonis oleh dokter akan buta. Selain itu, ia juga menderita beberapa penyakit lain. Tapi Rofiq adalah anak yang kuat. Tak ada keluhan, hanya ada kesabaran. Masih dengan airmata yang menetes, ustadzah cerita bahwa Rofiq ingin menikah. Tapi penglihatannya sekarang semakin buruk. Sudah sangat sulit untuk melihat. 

Walaupun banyak kekurangan fisik yg ia alami, semangat belajarnya sangat tinggi. Ia adalah murid yg cerdas. Ia juga sangat lurus. Sangat sayang kepada orangtua dan keluarga. Pernah ustadzah cerita, saat itu Rofiq diberi uang 200ribu untuk sebulan. Ia memakai uang tersebut untuk bayar listrik, air dan memberikan keponakan-keponakannya hadiah. Dan sisa uangnya dikembalikan kepada kakanya. Selain itu, ustadzah juga cerita. Kalau Rofiq sedang menelpon, Pasti yang ditanyakan dan dipesankan Rofiq adalah shalat jamaah. Ia berpesan kepada ayahnya untuk selalu shalat jamaah. 

Tepat malam Rabu kemarin, tanggal 20 Maret, Rofiq meninggal. Ia sakit. Tapi disaat kritisnya, disaat kebanyakan orang sangat susah untuk bersyahadat, ia justru melantunkan Qs Al Baqoroh. Selesai melantunkan ayat 284, ia pergi ke pangkuan Rabb nya. Kurang 2 ayat lagi.. 

Teringat hadits Nabi, Posisi kita di Akhirat adalah pada ayat terakhir yang kita baca. Dan ketika aku lihat quran terjemah, subhanallah. Semoga ampunan Allah kepadanya.. 

"Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya bagimu. Dia mengampuni siapa yg dikehendaki dan mengazab siapa yg dikehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu" (QS 2: 284)

Wajah yang Berseri-seri

"Teruntuk sulisku sayang.,
akan aku bisikkan kata cinta utkmu..

dari hati yg plg dalam..


^^>> "... Ana uhibbuki fillah..."

Semoga Allah Memberi kekuatan utkmu utk menghafal,menjaga,dan mengamalkannya..
biar Allah sj yg snantiasa menjagamu, jgn bwt Allah cemburu.. :-)

Keep Istiqomah ukhti sholehah...
(do'akan dayoh menyusulmu:)"


Indah yah ^_^
kata2 diatas adalah salah satu sms cinta yang diberikannya untukku. Sangat bersyukur mempunyai teman seperti ia.

Namanya Nadroh tapi dipanggilnya Dayoh. Aku mengenalnya saat bimbel di BBI Salemba, Kemanggisan. Saat itu aku hanya bimbel persiapan uan dan snmptn. Nah, aku kenal dayoh saat persiapan snmptn. Mungkin hanya sekitar 3 bulan sebelum lulus.

Dayoh, seperti nama aslinya Nadroh (kalo gak salah artinya wajah yang berseri, ada di QS al insan) adalah orang yang ceria, bersemangat, cerdas, shaliha, dan bijaksana. Akhwat tangguh lah. Kalo deket dayoh, bakal ketularan semangatnya, kayak pak MT gitu, cuma yang ini motivator shaleha yang gak minta bayaran, paling minta traktiran *Haha piss day :-Dv. Makanya kalo ada acara mabit, aku bakal seneng banged kalo ketemu sama dia. Bakal gak tidur semaleman cuma buat sharing dll. Hehe..

Seperti hal nya ia yang selalu mendoakanku dan menginginkan kebaikan untukku. Aku pun akan selalu mendoakannya. Semoga dayohku sayang selalu dalam penjagaanNya. Istiqomah dalam kebaikan dan bisa sama2 menjadi anak berbakti yang menghadiahkan orangtuanya mahkota di syurga. Dan semoga wajahnya slalu berseri-seri selamanya, sampai di Syurga. Aamiin.
Ana uhibbukifillah aidhon ukh ^^

Lelaki tidak setia, benarkah?

Waktu mabit, dapet cerita dari temen, begini..

Suatu ketika saat mengisi kajian tafsir surat alwaqiah tentang bidadari syurga, seorang ustad bertanya kepada salahsatu jamaah perempuan mengenai pasangan yang diinginkannya di Syurga. Si ibu itu pun menjawab bahwa ia menginginkan suaminya di dunia lah yang menjadi pasangannya di Syurga.
Setelah itu, ustad pun bertanya kepada salahsatu jamaah dari kalangan laki-laki, dengan jujur salahsatu "bapak" menjawab bahwa ia ingin pasangannya adalah bidadari Syurga.

Hufttt.. -,-"
dari kisah ini saya menjadi lebih yakin lagi kalau perempuan memang lebih setia daripada laki-laki, banyak contohnya siy :-P

Menghafal Qur'an

Dua hari ini, mendapat semangat luar biasa. Semangat untuk menghafal Qur'an..

Berawal dari ajakan adik kelas dan teman lingkaran untuk ikut test beasiswa menghafal Qur'an, Kemudian mengikuti test seleksi yang benar-benar menguji, sampai pada akhirnya mendapatkan program beasiswa menghafal Qur'an itu. Tentu saja semua ini atas karunia Allah SWT :')

Agak galau sebelumnya, karena banyak kemungkinan yang akan terjadi. Mungkin aku gak bisa ikut profesi, gak bisa kerja, dll. Tapi peluang menjadi penghafal itu sangat sedikit. Sekarang dapet kesempatan, belum tentu kesempatan ini datang lagi. Kalo urusan pekerjaan, insya Allah rejeki udah dijamin sama Allah.

Terus coba sharing sama mama, izin dan menceritakan semua kemungkinan yang akan terjadi. Mungkin gak bisa kerja bantu keluarga, enggak bisa lanjut profesi, dll (kemungkinan terburuk semua). Dan subhanallah, Mama ikhlas. Mama bilang kalo mama pengen punya anak yang hafal Qur'an. Kaka dan bapak juga setuju. Alhamdulillah :')

Semangat itu, semakin menggebu, semoga saja tak kan pernah menurun..

Kemarin saat mabit di BI, aku bercerita kepada salah satu ukhtiku tentang kondisiku dan program menghafal itu. Subhanallah wal hamdulillah. Ia, membuktikan cintanya. Ia sudah mengetahui kondisiku sebelum aku memberitahunya. Ia menyemangatiku dan meminjamkan buku untuk menghafal Qur'an. Konkrit! :)
Sangat bersyukur bisa mengenal dan berteman dengannya, ukhuwah yang manis :')

Selain itu, saat mabit, Ust Salim dan Ust Muhsinin juga ngasih materi yang bikin tambah semangat. Teringat perkataan Ust Salim A Fillah bahwa pintu-pintu syurga itu ada banyak. Ada pintu shalat, Alqur'an, sedekah, dll. Kita bisa memasuki Syurga dengan amal terbaik kita, dengan sholat, sedekah ataupun dengan menjaga dan menghafal Qur'an. 

Esoknya, setelah talaqqi. Sambil menunggu hujan reda, aku bertanya kepada ustadzah ii mengenai program tahfidz dan menghafal Qur'an.
Ustadzah ii berkata bahwa, para penghafal qur'an itu hendaknya tidak boleh sama dalam segala hal dengan orang yang tidak menghafal Qur'an. Tidak boleh banyak menonton TV ataupun online, tidak boleh mengerjakan hal yang sia-sia. Perkataannya harus membawa hikmah, bukan hanya canda dan gurauan. Pokoknya harus lebih baik lah. *berasa jauh banged sama kriteria-kriteria tadi :(*

Kemudian Ustadzah ii bilang bahwa niat dan azam yang kuat itu harus ada dalam penghafal Qur'an. Menghafal Qur'an itu harus disiplin, harus dipaksakan, karena banyak sekali godaannya. Kita harus selalu berada dalam lingkungan orang-orang yang mencintai AlQur'an. Dan harus selalu istiqomah untuk mengahafal dan muroja'ah. Ustadzah juga bilang, kalo ada istilah 'mantan hafidz'. Hal itu karena tidak istiqomah dalam menjaga hafalannya. Naudzubillahi min dzalik.. (serem banged)

Kata ustadzah, orang-orang penghafal Qur'an itu bukan orang-orang sembarangan, melainkan mereka adalah orang-orang pilihan Allah SWT. Berapa banyak anak muda jaman sekarang yang jauh dari AlQur'an? Jangankan untuk mau menghafal, untuk memperbaiki bacaan tajwidnya pun hanya sedikit orang yang mau. Untuk itu kita harus bersyukur karena telah diberikan hidayah untuk mau belajar AlQur'an.

Aku bertanya kepada ustadzah, adakah kewajiban orang Islam untuk menghafal Qur'an?? dengan tersenyum ustadzah bilang kalau Allah saja menjaga AlQur'an, masa kita enggak???? (hehee,, jadi maluuu~). terus aku bilang, karena keutamaan menghafal itu banyak yah ustadzah? bisa ngasih mahkota dari cahaya ke orangtua dan bisa ngasih syafaat ke orang-orang terdekat? dan kata ustadzah, "iya, kapan lagi kita bisa ngasih mahkota untuk orangtua?".  hmm, jadi terpacu untuk menghafal  :')
Bismillah..

My lovely Grandma

Ini tentang ia yang terkasih, yang selalu berdoa untuk kami dalam kesendiriannya.

Nenekku yang terkasih, hanya tinggal seorang diri di Wonogiri, tidak mau tinggal bersama kami anak cucunya di Jakarta. Mau tau alasannya kenapa? Nenek bilang mau menjaga rumah dan tanahnya disana. Mungkin akan ada yang tertawa mendengar alasannya, tapi itulah nenekku yang sangat mencintai kami anak cucunya. Ia ingin menjaga hartanya agar bisa diberikan kepada anak dan cucunya :')

Saat kecil dulu. Aku sangat sulit disuruh tidur siang oleh mama. Tapi tidak jika nenek yang menyuruhku. Aku pasti langsung akan tidur siang karena nenek akan ikut tidur disampingku,mengeloniku. Dan nenek akan memberikan hadiah jika aku patuh. Masih teringat kenakalanku, aku sering pura-pura tidur hanya untuk mendapatkan hadiah dari nenek. hmm,, jangan ditiru yah.. :p

Nenekku yang terkasih, yang tangguh, kini telah semakin renta. Giginya hanya tinggal tersisa sedikit, sudah tidak bisa memakan buah 
pir kesukaannya. Pendengarannya kini telah menurun, sudah tidak jelas mendengar suara. Kakinya sering merasa sakit karena asam urat. Meskipun begitu, pendiriannya tetap saja kuat. Nenek hanya ingin tinggal di Jawa, tanah kelahirannya.

Dulu, aku bercita-cita setelah lulus keperawatan akan tinggal menemani nenek di Jawa. Akan merawat nenek sebaik-baiknya. tapi mungkin akan bergeser sedikit, aku ingin menemani nenek setelah aku lulus dari RQ dan telah mempersembahkan mama dan bapak pakaian dan mahkota di syurga. Semoga Allah SWT meridhoi, melancarkan dan memberi keistiqomahan. Dan semoga Allah memberikan usia yang panjang dan berkah kepada nenek. aamiin :')

Sepenggal Puisi untuk Nenek,

Ia yang kini telah renta, sendiri dalam kediamannya.
Menghabiskan hari tanpa keluarga dicintainya.
Ikhlas, itulah penyemangat dalam hidupnya.
Tak ada keluhan, yang ada hanyalah doa untuk kami anak cucunya.

Nenekku yang terkasih, semoga Allah senantiasa mengasihi dan melindungimu :')

Kartini

Ayo tebak saya mau nulis tentang siapa?? Pasti banyak yang nyangka kalo saya mau nulis tentang RA Kartini, pahlawan wanita yang memperjuangkan emansipasi wanita. Iya kan?? Ayooo pada ngakuuu?? *apadah sul, gajelas* haha.. 
Tulisan ini tentang teman saya, Kartini namanya. Keren yaa kayak nama pahlawan 

Kartini itu soulmate saya waktu MI. Dulu saya tinggal di Jakarta Utara, nah saya tetanggaan sama Kartini (cuma berjarak 1 rumah). Dan juga saya satu MI (Madrasah Ibtidaiyah) dengan Kartini. Jadilah kami seperti saudara. Bahkan guru MI saya banyak yang menyangka bahwa kami adalah anak kembar *padahal gak mirip sama sekali lho* haha..

Yang saya ingat tentang dia adalah keceriaannya, kepolosannya, suaranya yang sangat nge-Bass (melebihi saya), dan semua keluguannya :'). Oia, waktu MI saya nge-genk lho, nama genk nya KASUR (Kartini, Awinah, Sulis, Uhrotul Aini ~> Mbot, Rofiqoh). Kumpulan anak-anak lucu di kelas. Ihhiyyy *saya doank yang bilang* 

Ketika saya kelas 1 MI, saya diminta oleh guru saya untuk menari daerah pada acara perayaan besar yang dihadiri semua siswa, orangtua, guru, kepsek, dan para donatur sekolah (lupa perayaan apa). Saat itu diambil 6 orang, berpasang-pasangan, 3 orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Yang saya ingat orang-orangnya adalah Awinah-Iwan, Marissa-Aab, Saya-Taufik. Kami menari lagu Jali-jali, kicir-kicir, dan lupa lagu apa lagi. hehe.. Saya sudah terbiasa menari sejak TK jadinya sudah tidak grogi lagi saat naik panggung. Saat latihan pun, tarian saya sudah bagus dan tidak kaku (juga karena sering menari saat TK). Guru-guru pun sudah menyemangati kami yang sudah berhias dengan busana adat dan muka yang di make-up. Saat tiba giliran kami untuk maju dan menari, saat itu saya melihat Kartini di bawah panggung dan saya malah melambaikan tangan serta teriak memanggil Kartini, setelah Kartini melihat barulah saya menari (*astaghfirullah, pasti kata itulah yang diucapkan guru-guru saya ketika melihat ulah saya) haha...

Hmm, sudah lama saya tidak bertemu Kartini, sudah hampir 6-8 tahun mungkin, setelah kepindahan saya ke Jakarta Barat. Bahkan waktu ibunda tercintanya meninggal dunia, saya belum bisa ke rumahnya karena saat itu sudah larut malam dan besok saya harus kuliah, akhirnya ibu dan ayah saya lah yang takziah ke rumahnya malam itu juga karena esoknya jenazah akan dikebumikan di Karawang, padahal saat itu saya sangat ingin bertemu dengannya, ingin memeluknya. Dan hari ini saya bertemu Ia kembali, bertemu saat akad pernikahannya. Ya, Kartini kecil sudah dewasa, Sudah di jemput pangerannya untuk menyempurnakan agamanya =')

Saya mengikuti proses akadnya dari awal sampai akhir. Dari menunggu ia di rias, ikut menunggu kehadiran penghulu, ikut merasakan nuansa deg-degan saat ijab qobul, dan ikut menangis (bahkan kata Kartini, ia tidak menangis, malah saya yang menangis sesenggukan #lebay). Hari itu, saya, mbot dan kartini, bertemu, berpelukan, melepas rindu, dan saling mendoakan. Semoga Kartini dan suami diberikan keberkahan, dijadikan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. aamiin :') 

Perempuan (Puisi Rangga)



Perempuan Datang Atas Nama Cinta
Bunda Pergi Karena Cinta
Digenangi Air Racun Jingga Adalah Wajahmu
Seperti Bulan Lelap Tidur Di Hatimu
Yang Berdinding Kelam Dan Kedinginan Ada Apa Dengannya ?
Meninggalkan Hati Untuk Dicaci
Lalu Sekali Ini Aku Lihat Karya Surga
Dari Mata Seorang Hawa Ada Apa Dengan Cinta ?
Tapi Aku Pasti Akan Kembali Dalam Satu Purnama
Untuk Mempertanyakan Kembali Cintanya
Bukan Untuknya Bukan Untuk Siapa
Tapi Untukku...
Karena Aku Ingin Kamu
Itu Saja...


-Rangga, AADC-
*itu foto aku lohh, hehe.. diambil saat shubuh di pantai sawarna ^^

Cerita tentang kamu

"Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan"
"Serendah-rendahnya ukhuwah adalah husnudzhan"
"Awali hari ini dengan senyuman"
"Kita tidak dapat mengubah masalah, tapi kita dapat mengubah cara pandang kita dalam menghadapinya", dll

Semua itu adalah tentang kamu. Tentang nasihat-nasihat darimu, Sahabat. Tentang kebaikanmu. Semua begitu membekas. Terasa manis..

Sahabat,
Banyak yang kau berikan.
Arti persaudaraan, arti ketulusan, arti pengorbanan, arti cinta dan sayang.
Semoga Allah meneguhkan ukhuwah kita sampai ke Syurga.

Kau tau sahabat? mungkin inilah buah dari Rabithah kita.
Sudah lama kita tak bertemu, tapi hatiku tetap merindumu.
Semua tentangmu, masih tersimpan rapih disini, di hati ini.
Selamat berkarya sahabatku. Allah bersama kita :')

Jakbar-Jaksel-Ciledug-Tangerang

Ngeliat dari judulnya aja udah bikin capek, apalagi langsung action muterin Jakbar sampe ke Tangerang. fiuuuhhh...

Setiap ba'da lebaran saya dan teman-teman memang biasanya selalu berkunjung ke rumah guru-guru SMA untuk silaturahim. Tahun ini ritual tersebut jatuh pada hari Ahad tanggal 4 September 2011 setelah sebelumnya sempat diundur satu hari dari rencana awal. Silaturahim ini diadakan sampai 2 hari. Karena banyaknya jumlah guru yang kami ingin sambangi. Sesi 1 hari Ahad dan sesi 2 hari Selasa.

Pagi itu jam 10.20 saya sudah bertemu dengan Eva (ojek setia, ups maksudnya Sahabat setia *piss*) dan ka Nikmah dengan motornya (baru belajar naik motor langsung praktik muter-muter Jakarta, Ciledug dan Tangerang, keren yah). Kami langsung ke rumah Pak Nanang (guru Matematika favorit) di dekat AlAzhar. disitu kami bertemu Fahri dan Nurhayati (seperti rencana awal, langsung bertemu di TKP). di rumah pak Nanang banyak sekali pelajaran yang saya dan teman-teman dapat, tentang kesehatan, cara makan Rasulullah, dan tentang Pernikahan. hoho.. ). Setelah dzuhur kami pamit dan langsung ke rumah mom Dewi, tapi sayangnya bliau sedang pergi ke Tangerang, Jadi kami langsung tancap gas ke rumah Bu Ade (guru Kimia favorit saya ). Setelah dari rumah bu Ade, kami berkunjung ke rumah Bu Titin di kawasan Ciledug. Bu Titin adalah guru Bahasa Indonesia, wali kelas saya ketika kelas 2 SMA. Beliau sudah sejak lama sakit DM dan bulan puasa kemarin sampai 3 minggu di RS. Alhamdulillah, bu Titin ada di  rumahnya dan kondisinya sudah baik. di rumah beliau cerita tentang kondisinya selama di rawat. beliau bercerita sangat sedih tentang kondisi penyakitnya yang kronis dan sudah banyak komplikasi, bliau bercerita sambil menangis dan membuat mata kami berkaca-kaca karena sedih. bahkan saya melihat teman lelaki saya, Fahri, sampai menangis mendengarkan bu Titin bercerita. Dalam ceritanya, bu Titin selalu mengingatkan kami untuk selalu gemar sedekah, gemar Tahajud dan Dhuha serta selalu berdzikir. sebab menurutnya yang membuatnya tetap hidup dan kuat melawan penyakitnya adalah Ibadah-ibadah diatas. Syafakillah bu Titin, semoga selalu diberikan kesabaran.

Ba'da Ashar kami ke rumah bu Nuri (guru Matematika kelas 2) dikawasan Jaksel. disana lagi-lagi kami diberi banyak pelajaran mengenai kesehatan (padahal mereka kan guru yah, bahkan mereka lebih update daripada saya yang jelas-jelas anak kesehatan. ckck). sama seperti bu Titin, bu Nuri juga menasehati kami untuk selalu rajin sholat Dhuha, Tahajjud dan Sedekah, dan Puasa senin kamis. oia, di rumah bu Nuri kami juga nge-bakso lho sampe ba'da maghrib, hehe..

Malamnya kami ke rumah bu Ayu (Walikelas saya waktu kelas 3) di kawasan Tangerang. sebelum kesana kami mampir di pinggir Jalan untuk makan ketoprak yang ditraktir ka Nikmah. hmm,, bener-bener kenyang,  abis makan bakso lanjut makan ketoprak. alhamdulillah yah. hihi.. di rumah bu Ayu kami ngobrol sampai jam 21.10. kemudian pamit pulang. Nah, karena kemalaman akhirnya saya nginep deh di rumah Eva di Tangerang. besokannya dibawain oleh-oleh lagi dari ibunya. emang berkah silaturahim yah. hehe..

Sekian deh perjalanan Silaturahim sesi 1. Sesi 2 nya saya gak ikut karena gak ada Eva, ojek setia. hehe..

My First Kopdar

Sebagian jurnal-jurnal di blog ini adalah hasil 'pindahan' dari blog saya yang dulu, multiply, termasuk jurnal yang ini. jadi harap maklum ya kalo banyak ditemukan kata "MP, MP'ers, Multiply, dkk" hehhee
Assalamu'alaikum
Ijinin aye cerite-cerite kopdaran kemaren yee mpok, abang, ncing, ncang (03092011)

Awalnya saya gak tau lho kalo ada kopdar, maklum cuma buka yang gratisan (Fb dan Twitter). Terus si mutsaqqif atau Heru si bucil (red: bujang kecil kalo kata ka ai) ngasih tau kalo ada kopdar di status fb saya. tertariklah saya, coz waktu kopdar MPID kemaren gak ikut. huhu.. Buat Heru, makasih banyak yoo infonya, TFS lah. hehe..

Pagi-pagi saya udah siap-siap, coz hari itu saya juga bertugas untuk benerin settingan modem punya temen (pas kesana ternyata  udah bener settingannya, magabut deh ) sama nganterin adek ke Depok, coz adek mau nginep di rumah temennya di bogor, jadinya naek kereta dari depok (ni adek sama kaka sama aja suka nginep di tempat orang. menurun dari saya kayaknya. huft.. )

Jam 9 teng saya sampe Depok, terus saya lihat kok pinggir danau sepi-sepi aja. Yaudah deh saya telusuri tuh Danau sampe ke Masjid UI (MUI). Waktu sampe di MUI, saya lihat ada 2 orang akhwat pake baju ungu dan merah keunguan. saya sempat mikir kalau mereka itu adalah ka ai (akuai) dan ka novi (akunovi), saya pun menegur mereka, "ka, MP yah?? salah satu dari mereka pun dengan cepat menjawab, "MP? saya bukan anak UI mba jadi gak tau". Ups, ternyata salah. langsung aja deh saya ngacir setelah berterima kasih kepada mereka. Setelah sekitar 15 menitan di MUI, saya pun mengantarkan adik saya ke stasiun Pondok Cina. Disitu saya nungguin adek saya sampe jam 10, sekalian nunggu kumpul dulu para ketua pelaksana acara. hihi.. *piss*

Waktu saya berjalan santai ke arah danau, saya lihat ada 3 orang akhwat. hmm,, feeling saya mereka adalah si empunya hajat. hehe.. oke deh saya samperin mereka sambil senyam-senyum pasang tampang manis . Dan ternyata benar, mereka adalah akuai, akunovi dan susie89. Alhamdulillah yah

Acara berlangsung, ramah tamah, foto-foto, makan semangka, makan kue, pokoknya makan-makan lah. haha.. . Para MP'ers pun makin banyak yang dateng, ada ka diah (luvummi) dan suaminya, Ka Nje (nurjannahwafa), Ka Seto, Mbak Arie (Sri Sariningdiah), Mba Lena (lenakei) dan keponakannya. pokoknya tambah rame dan tambah seru lah

Nah, setelah adzan dzuhur kami pun pindah lapak ke MUI. setelah sholat, nambah lagi nih peserta kopdarnya, ada ka wenny (wennyrad), musimbunga, dan bunda wirda beserta anaknya. Nah, disini acaranya tambah seru, yaitu pembagian hadiah dan kuizzz. hoho.. saya dapet gantungan kunci smile yang lagi kedip, lucu lho kayak saya sekarang tuh gantungan nasibnya saya gantung di qur'an saya
gak bisa saya foto, tapi kira-kira gantungannya kayak gini nih,
Makasih yah buat duo aku (akuai dan akunovi).
Acaranya seru n banyak hikmah (kami dikasih banyak saran lho oleh para pendahulu di MP mengenai medan MP yang terjal #eeaaa melebayy ). Pokoknya pengalaman berharga lah. mudah-mudahan kita semua bisa ketemu lagi yaa di kopdar-kopdar berikutnya, atau mungkin ketemu di kondangan para tetua. ihhiy

Sekian deh reportnya, Wassalam

A Lover's Concerto

How gentle is the rain
That falls softly on the meadow
Birds high above in the trees
Serenade the flowers with their melodies oh oh oh
See there beyond the hill
The bright color of the rainbow
Some magic from above
Made this day for us
Just to fall in love
Now I belong to you
From this day until forever
Just love me tenderly
And I'll give to you every part of me oh oh oh
Don't ever make me cry
Through long lonely nights without love
[ From: http://www.elyrics.net/read/s/sarah-vaughan-lyrics/a-lover_s-concerto-lyrics.html  ]
Be always true to me
Kept it stay in your heart eternally
Someday we shall return to this place upon
The meadow
We'll walk out in the rain
Hear the bird's above sing once again oh oh oh
*
You'll hold me in your arms
And say once again, you love me
And if your love is true
Everything will be just as wonderful
(*Repeat)

Written by Lnzer / Randall
Performed by Sarah Vaughan


Lagunya keren,, daleem :')

Pengingat

Tiba-tiba ada pesan darinya di FB

Dia: ukh
Saya: 'D' cinta :)
         tadi ikut sarasehan???
         lis ada tahsin sayyy
D:
knp y ikhwan akhwat skrg suka bgt eksis di dunia maya...ana sedih:(
   
kan panitia aku,,,
S: owh, anti panitianya toh        hmm, husnudzhan aja say,, mungkin emang kebutuhan informasi kayak kepanitiaan atau        organisasi dll
D:
bukan.. itu ana jg tau... makanya ana khrnya mutuskan pke fb..
    gaswat info kelas ajah di taronya di fb.
S:
walaupun, an tadi juga tertohok sama pernyataan anti. makasih yah say,,
    udah nyadarin an, paling gak an jadi agak malu kalo eksis banged di fb
D:
ana suka byk nemuin ikhwah satusnya gak jelas.. coment ga jelas,, atau......hm...    ga enak aja ukh.. diliat semua orang... qt punya mutarobbi
S: hmm,, kadang2 lis juga gitu kalo lagi labil. hufttt
D:
iya ukh,, kdang ana berfikir dakwah ini ga maju2... apa gr2 qt byk maksiat x ya..hix    ana udah risih dengan itu semua. mau muntah. islam kini makin mudar bg aktivis..
    aplgi bg ammahny
S:
hmm,, iya sih say,, mungkin dari kita cuma doa dan usaha memperbaiki diri dulu    semoga kita gak menyumbang banyak atas kemunduran dakwah
D: iya ukh.. jd introspeksi..       ana jd kabur melihat seseorang..
S:
siapa sayy???    kenapa kabur????
D:
ga jelas... byk ihkwah yang suka gajelas...
S:
hmm,, tersindir :(      ingetin ane terus yah say..
D:
iya ukh.. ana pernah termasuk bc status anti..
S:
yang mana??? malu.. an sering labil sayy     ingetin terusss
D:
'afwan ya ukh...........
S:
iya gapapa,, itu kan nasihat. an malah makasih, makasih banged say :)
D:
itu perbedaanya.. anti knp berubah? dulu ga spt itu.. apa ana yg sok tau ya.....:(     kdg qt gaperlu comment status ikhwah yg gk jls!
   
misal lg capelah... lagi tidur.. bodo amat deh.
    mo tengkurep tu org bodo amat ajah..kecuali ada misi kebaikan disana.
    ana salut sm anti
S:
iya,, bener sayy,, harusnya kita menjaga banged, dimanapun itu    astagfirullah,, pengen nangis say inget kelakuan2 lis yang gajelas di fb
D: ukh,, ga mslh dengan apapun itu.. selama qt bs ngambil pelajaran..
    tgl bagaimana qt cb mensyiarkannya
S:
iyaa :(
    mencoba memanfaatkan media lebih baik,,
    lebih manfaat
D:
iyaanya ko aneh si say.. ana uhibbuki fillah.. luv u so much.. aku sgnt mencintaimu ukh
S:
sama "D" cinta,, uhibbukifillah. seneng banged punya saudara kayak anti.
    dan obrolan malem ini bener-bener nyadarin an. jzk khair cinta :)
D:
slg mengingtkn ukh.. qt songsong permaslahn ummat dengan ide2 yg BESAR:)

---the end---


Astaghfirullah,, mungkin aku sudah terlena dengan jejaring sosial tersebut. percakapan dengannya benar-benar menyadarkanku, mengingatkanku akan niat awalku membuat Fb. masih ingat jelas waktu Maba, aku memposting di grup "kenapa banyak yang ngeinvite fb sih??? menurut ane gak penting buat fb, banyak mudharat daripada manfaatnya". terus temen an bales, "ini kebutuhan sulis,, info-info dikirimnya ke fb dan kalo kita bisa memanfaatkannya dengan baik pasti bakal banyak manfaatnya juga, sebagai syiar islam", terjadi diskusi panjang, dan akhirnya aku pun membuat fb karena niat di atas, untuk syiar, dan mengambil manfaatnya. karena tugas-tugas pun banyak yang di posting di Fb.

Tapi,, sepertinya sudah melenceng jauh dari niat di atas. banyak status gak jelas, comment gak jelas, dan sebagainya yang emang gak sesuai. astaghfirullah.. ampuni hamba :'(

oke,, sekarang saatnya memperbaiki niat dan memperbaiki diri. stop sama yang gak jelas!! bismillah...

Smile ^,^


Senyumlah karena "Senyummu dihadapan saudaramu adalah shodaqoh"
Disaat sedih, tersenyumlah karena "La Tahzan Innallaha Ma'ana"
Disaat terhimpit dengan berbagai masalah, tersenyumlah karena "Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya"
Disaat kau menghadapi cobaan yang berat, tersenyumlah karena "Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan"
Senyumlah karena "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka (At Taubah: 111)"

Seperti kata abang-abang di Raihan,

Manis Wajahmu Kulihat Di Sana
Apa Rahasia Yang Tersirat
Tapi Zahirnya Dapat Ku Lihat
Mesra Wajahmu Dengan Senyuman

Senyuman..Senyuman..
Senyum Tanda Mesra
Senyum Tanda Sayang
Senyumlah Sedekah Yang Paling Mudah

Senyum Di Waktu Susah
Tanda Ketabahan
Senyuman Itu Tanda Keimanan
Senyumlah Senyumlah Senyumlah Senyumlah..

Hati Yang Gundah Terasa Tenang
Bila Melihat Senyum Hatikan Tenang
Tapi Senyumlah Seikhlas Hati
Senyuman Dari Hati Jatuh Ke Hati

Senyumlah..Senyumlah..
Senyumlah Seperti Rasulullah
Senyumnya Bersinar Dengan Cahaya
Senyumlah Kita Hanya Kerana Allah
Itulah Senyuman Bersedekah

Senyumlah Senyumlah Senyumlah Senyumlah..
Itulah Sedekah Yang Paling Mudah
Tiada Terasa Terhutang Budi
Ikat Persahabatan Antara Kita
Tapi Senyum Jangan Disalah Guna
Senyumlah Senyumlah Senyumlah Senyumlah......



Smile itu judul di site saya,, tapi karena themes nya di ubah jadi tulisan "Smile ^,^" nya gak keliatan deh. sedih, huhuhu.. (tapi dengan tetap tersenyum )

Cemburu



Cemburu!!
Mungkin kata itu yang paling tepat buat nunjukin suasana hati kalo ngedenger temen-temen kampus ngomongin Dakwah sekolah mereka. gimana enggak??? Dakwah sekolah mereka kayaknya asik banged, lancar, dan seru abis. terus,, gimana dengan sekolah saya?? hikss,, pengen nangis

Dakwah thullabiy di sekolah saya, sebenarnya bisa dan sangat mungkin dapat berjaya seperti dulu asal SDM Alumni tercukupi, ada regenerasi dan manajemen SDM yang baik. dibandingkan dengan salah satu SMA di Jakbar yang mentoring sekolahnya saja sudah tidak di izinkan, sekolah saya masih lebih beruntung.

Kalau hanya mencari penyebab, mungkin akan sangat banyak pengakuan dosa dari saya dan teman-teman yang mengisi di SMA, atau alumni rohis yang sekarang belum kembali ke sekolah. yang sekarang dibutuhkan adalah pemecahan masalah dari ini semua. harus lebih komitmen dan lebih amanah.
ya Allah, istiqomahkan hamba dan teman-teman hamba dalam jalan dakwah thullabiy ini. Amiin..

Aku Bangga Pada Suamiku

Aku Bangga pada Suamiku

Bismillah …
(Semoga kisah ini juga bisa diambil manfaatnya oleh saudari-saudari muslimahku dimanapun berada)
.
***
Sore itu, menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai ashar.. seorang akhwat datang, tersenyum dan duduk disampingku, mengucapkan salam, sambil berkenalan dan sampai pula pada pertanyaan itu.
.
“Anty sudah menikah ?”.
“Belum mbak ”, jawabku .
Kemudian akhwat itu bertanya lagi
“ kenapa ?”
hanya bisa ku jawab dengan senyuman. ingin ku jawab karena masih kuliah, tapi rasanya itu bukan alasan.
“Mbak menunggu siapa?” Aku mencoba bertanya .
“Nunggu suami” jawabnya.
.
Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya-tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir. Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya,
.
“Mbak kerja dimana?”, Entahlah keyakinan apa yang meyakiniku bahwa Mbak ini seorang pekerja, padahal setahu ku, akhwat seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.
“Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi”, jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.
“kenapa?” tanyaku lagi .
Dia hanya tersenyum dan menjawab,
“karena inilah satu cara yang bisa membuat saya lebih hormat pada suami” jawabnya tegas .
.
Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran. Lagi-lagi dia hanya trsenyum.
“Ukhty, boleh saya cerita sedikit? Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita para wanita yang Insya Allah akan didatangi oleh ikhwan yang sangat mencintai akhirat”.
.
“Saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7 juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari, es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Waktu itu jam 7 malam, suami baru menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Saya capek sekali ukhty. Saat itu juga suami masuk angin dan kepalanya pusing. Dan parahnya saya juga lagi pusing. Suami minta diambilkan air minum, tapi saya malah berkata,
.
“Abi, Umi pusing nih, ambil sendiri lah!”.
Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23. 30 saya terbangun dan cepat – cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya . Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci.
.
Astagfirullah, kenapa Abi mengerjakan semua ini? Bukankah Abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap Abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya Abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga.
Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, Abi demam, tinggi sekali panasnya. Saya teringat atas perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air minum saja, saya membantahnya. Air mata ini menetes, betapa selama ini saya terlalu sibuk diluar rumah, tidak memperhatikan hak suami saya .”
.
Subhanallah, aku melihat Mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya.
.
“Anty tau berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600 -700 rb /bulan. 10x lipat lebih rendah dari gaji saya. Dan malam itu saya benar- benar merasa durhaka pada suami saya. Dengan gaji yang saya miliki , saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya, dan setiap kali memberikan hasil jualannya, ia selalu berkata,
.
“Umi, ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah-mudahan Umi ridho ”, begitu katanya.
Kenapa baru sekarang saya merasakan dalamnya kata- kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong pada nafkah yang diberikan suami saya ”, lanjutnya.
.
“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah -mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu begitu susah menjaga harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya, dan gampang menyepelekan suami.” Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara.
.
“Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini . Saya sedih, karena orang tua, dan saudara - saudara saya tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Malah mereka membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan orang lain.”
.
Aku masih terdiam, bisu, mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.
.
“Kak , kita itu harus memikirkan masa depan. Kita kerja juga untuk anak -anak kita Kak . Biaya hidup sekarang ini besar. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan . Nah kakak malah pengen berhenti kerja . Suami kakak pun penghasilannya kurang . Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai- santai aja dirumah. Salah kakak juga sih, kalo mau jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak , Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal , sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”. Ceritanya kembali, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat .
.
“Anty tau , saya hanya bisa nangis saat itu..
Saya menangis bukan Karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya dipandang rendah olehnya. Bagaimana mungkin dia maremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia”
.
“Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membanguni saya untuk sujud dimalam hari. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata -kata lembutnya selalu menenangkan hati saya. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan. “
.
“Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah dihadapannya hanya karena sebuah pekerjaaan. Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya. Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya. Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak -hak suami saya .Semoga saya tak lagi membantah perintah suami. Semoga saya juga ridho atas besarnya nafkah itu. “
.
“Saya bangga ukhti dengan pekerjaan suami saya, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya , karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan itu. Kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tapi lihatlah suami saya , tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal.”
.
” Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya. Semoga jika anty mendapatkan suami seperti saya, anty tak perlu malu untuk menceritakan pekerjaan suami anty pada orang lain. Bukan masalah pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya , dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku. Mengambil tas laptonya, bergegas ingin meninggalkanku.”
.
Kulihat dari kejauhan seorang ikhwan dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm , meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, meninggalkanku. Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho .
.
***
.
Ya Alloh … .
Berkahi kami dalam menapaki jalan perjuangan menujuMU. Semoga Aku bisa selalu menjadi sebaik-baik istri untuk suamiku, yang menjadi bekal untuk meraih jannah Mu… Amin
.
Untuk Abi, apapun pekerjaan Abi, Ummi BANGGA Bi,

..:: SANGAT BANGGA ::..


diambil dari Renungan dan Kisah Inspiratif

Hati

Allah...
Engkau mengetahui bagaimana perasaan yang berkecamuk dalam hatiku saat ini. Tenangkanlah hati ini ya Allah, dengan cinta-Mu. Netralkan semua rasa di hati ini, dengan kasih-Mu. Bimbing hati ini kepada cahaya-Mu. Berikanlah ketenangan kepada hati ini ya Rabb.. Jangan biarkan ia di kotori oleh rasa yang tak seharusnya. Genggam hatiku ya Rabb., dengan kekuasaan-Mu, agar tak ada yang dapat masuk ke dalamnya kecuali cinta-Mu. Tanpa Mu ya Allah, Aku sangat lemah dan tak berdaya.

Ketika Cinta Berbuah Syurga

Cinta bukanlah kata sifat, dan bukan pula kata benda. Tapi cinta adalah kata kerja yang jika di pupuk, di siram dan di sinari, ia akan tumbuh subur dan akan memberikan buah untuk pemilik pohon cinta itu sendiri.
Cinta akan membuahkan syurga bilamana benih cinta itu bersumber karena cinta kpd-Nya, dipupuk dan disiram dengan ma'rifatullah, disinari dengan cahaya keikhlasan.
Memang, buah syurga dari pohon cinta itu tidak mudah tumbuh. Kita harus meluruskan niat, memperhatikan dan merawatnya agar tidak mudah busuk di makan hama nafsu dunia. Sehingga buah cinta itu menghasilkan syurga yang nikmatnya tiada tara.
Semoga cinta2 kita membuahkan syurga. Amin^^

Pliss,, Ya Allah..

Suatu kali saya jatuh cinta! tau ga rasanya? boong ah kalo bilang ga tau! terus, masalahnya apa? normal kan...

masalahnya, saya nyaris kehilangan kendali diri. saya berubah jadi orang paling melankolis sedunia, paling romantis (dan sebenarnya mah saya dari dulu juga romantis), dan blog saya penuh dengan kata2 puitis (sebenarnya emang puitis dari dulu) Psstt... jangan komentar dulu! baca sampe selesai. terus... si dia gimana? ngakunya sih ... he love me too...

aih... aih... jadiin aja!
Engga!
Kenapa?

because of this loping-loping (jatuh cinta maksudnya), saya rugi besar. rugi materi mah bisa di ganti. coba itung, waktu yang abis gak kerasa karena pikiran dipenuhi all about him, ga bisa di ganti. ibadah nafilah lolos satu per satu. hafalan qur'an belepotan karena gak sempat muroja'ah. dan sementara waktu semakin mendekatkan kami, hiks... he choose another women! Blarrrr!!!! langit runtuh (ini mah hiperbola)

emangnya dari awal ga sadar?'
sadar! sadaaarrr baget! sadar kalau seharusnya ketika ada rasa yang mulai bertunas, seharusnya saat itu juga dipagari dengan ma'rifatullah, di pancang dengan quwatushshilah billah. agar tunas itu mekar, tumbuh, kuat, dan berakar nanti saja, pada waktu yang tepat, pada orang yang tepat.

and now... saya kembalikan semua kepada-Nya. saya hapus namanya dari memori hati, sebab hanya Dia yang boleh ada disana. jika tidak, saya semakin desperate ketika ada yang menyebut nama dan menceritakan tentangnya. saya putuskan hubungan dan komunikasi dengannya, dan saya sambung kembali komunikasi dengan-Nya.

kalo dia nanya, biar Ari Lasso yang jawab, hampa terasa, aku telah hilang di telan bumi. and this loping-loping, let it gone with the wind.

kenapa saya menulis semua ini? ah! ambil saja ibrahnya.

at last...

God, kalo seseorang itu bukan jodohku, please deh jauhin, plis...plis...plis... dan ganti dengan yang lebih baik. dan jika dia jodohku maka supaya didekatkan dengan cara-Mu, dan skenario-Mu. entah cinta itu datang sebelum waktunya atau setelah tiba waktunya.
(dari komentar seorang akhwat di sebuah diskusi myquran.com,,, di ambil dari buku Ya Allah, aku jatuh cinta)

Kado Cinta Untuk Saudariku



Bismillah…
Untukmu Saudariku…

Engkau lebih berharga dari apapun di dunia ini karena engkau adalah perhiasan yang paling indah di dunia. Kalau di tanya, apa kenikmatan akhirat? jawabannya adalah syurga. Tapi jika di tanya, apa kenikmatan dunia? Maka jawabannya adalah Engkau wahai Saudariku, para wanita shalihah, calon bidadari syurga…

Sungguh..
Engkau saudari-saudariku merupakan tonggak peradaban,.
Ditanganmu lah masa depan bangsa ini. Engkau yang akan merubah keadaan bangsa ini karena engkaulah madrasah pertama bagi anak-anakmu, generasi penerus bangsa..

Tapi saudariku,..
Aku sedih ketika melihat fenomena yang banyak terjadi dewasa ini.
Mereka saudari kita banyak terjebak oleh cinta-cinta semu. Mereka menghalalkan “Pacaran” yang jelas-jelas Allah telah melarangnya. Padahal larangan tersebut ialah karena Allah sayang kepada kita, demi menjaga kehormatan kita…

Ketahuilah saudariku,..
Allah akan cemburu kepadamu jika engkau memilih cinta-cinta lain daripada cinta-Nya.
Apa yang engkau dapat dari cinta-cinta semu itu??
Padahal jika cinta itu untuk Allah, Ia akan memberikan Syurga-Nya kepadamu. Dan Ia akan memberikan pasangan yang terbaik untukmu pada saatnya nanti.

Ingatlah saudari-saudariku, sesungguhnya apa yang dapat kita rasakan sekarang ini adalah nikmat yang Allah berikan. Lalu kenapa engkau masih tidak mematuhi-Nya???

Maafkan jika ada tulisan-tulisanku yang kurang berkenan, tapi ini semua merupakan tanda cinta ku kepadamu saudariku…
UhibbukifiLLAH…
Love U so much…

Wednesday 8 August 2012

Syukur dan Sabar

Syukur dan sabar,
kenapa saya menuliskannya lebih awal dari kata sabar? karena kasih sayang Allah mendahului murka-Nya. Allah SWT selalu memberi kita nikmat yang sangat banyak dan tak terhitung, lalu kita seringkali lupa mensyukurinya. Allah memberikan kita cobaan dan ujian yang kecil dibandingkan ujian-ujian yang Dia berikan kepada Rasul-rasul ulul 'azmi, dan kita seringkali mengeluh dan tidak bersabar atas ujian-Nya. Astaghfirullah..

Sudah berhari-hari saya memikirkan tentang ini, syukur dan sabar. Terkadang saya suka membandingkan keadaan-keadaan yang harusnya saya syukuri atau saya sikapi dengan kesabaran. Atau terkadang atau bahkan mungkin sangat sering saya mengeluh atas ujian dari-Nya. Dan beberapa peristiwa menyadarkan saya, patutnya saya bersyukur atas semua yang saya punya.

Tayangan di televisi sore kemarin mengajarkanku pentingnya dua kata ini, syukur & sabar. Mereka, nenek dan ke empat cucu-cucunya tinggal di gubuk yang sangat kecil dan sangat kumuh. cucu yang terbesar adalah kuli panggul dan buruh serabutan yang hanya berpenghasilan Rp 10.000 perhari. Nenek yang sudah sangat renta dan bungkuk tersebut juga masih harus bekerja sebagai pedagang risol keliling. Tentu saja penghasilan mereka masih sangat kurang untuk biaya hidup untuk 5 orang.
Tak hanya itu, tiga dari cucu nenek tersebut menderita tuna rungu dan tuna wicara, hanya satu yang normal. Mereka hidup terasing dan sering menjadi bahan ejekan orang-orang disekitarnya karena kekurangan fisik mereka.
Tapi saya melihat senyum di wajah mereka, senyum yang ikhlas. Subhanallah.. mereka menerima semua yang mereka dapat dengan Syukur dan Sabar.

Saya juga mendapatkan kisah yang menakjubkan tentang Syukur dan Sabar, semoga kita dapat selalu belajar dari semua hikmah yang Dia berikan

Beautiful Soul

Ini dia salah satu oleh-oleh dari nonton MTGW kemaren. kayaknya tema ini bakal ditayangin setelah lebaran deh, jadi yang sabar yah MP'ers , tapi karena saya baik hati jadi saya mau bagi-bagi sedikit catatan yang saya punya buat sobat-sobat MP
cekidot gan!

Beautiful soul atau jiwa yang cantik mempunyai 3 elemen, yaitu wajah yang baik, tutur kata yang baik dan tindakan yang baik. Jiwa yang baik utuh dengan ketiga elemen tersebut dan saling berkesinambungan. ketiga elemen tersebut harus sinkron dan terintegrasi, juga tidak bisa saling berdiri sendiri. jika jiwa kita baik, kualitas diri akan baik sehingga akan mendapatkan pasangan yang berkualitas pula. (ini bahasa general dari wanita yang baik akan mendapatkan laki-laki baik pula, QS An Nur: 26).

Jiwa yang baik selalu bekerja sampai akhir batas kemampuannya, setelah itu Tuhan lah yang akan langsung campur tangan dalam kehidupannya. Jiwa yang baik akan mengantarkan kita pada akhir upaya kita. Tuhan turut campur tangan karena Dia menyaksikan  ikhtiar dan doa kita. Jiwa yang malas hidupnya tidak akan bahagia karena tidak ada campur tangan Tuhan. Dan kata pak Mario juga, sebenarnya tidak ada orang yang malas, yang ada adalah orang yang rajin dalam kemalasan.

Stress ada 2 macam yaitu stress yang timbul dari kekurangan dan stress yang ingin melebihkan. dan stress yang ingin melebihkan inilah yang disebut beautiful stress. Stress itu diibaratkan tekanan pada sebuah "per". Artinya dengan stress (beautiful stress), dapat lebih melejitkan potensi yang kita punya.

Selain itu, ada beberapa point yang tercatat oleh saya:
  • Orang yang berniat menjadi orang baik sudah menjadi orang baik
  • Obat patah hati adalah jatuh cinta lagi
  • Ketidakdamaian hati bisa disebabkan oleh sudut pandang kita
  • Logika cinta ------> membuat orang menyerah. orang jahat akan memanfaatkan dan mengambil kesempatan dalam keadaan sang kekasih "menyerah". Orang baik akan memberikan kebaikan-kebaikan kepada sang kekasih
  • Kecewa itu baik, wajar sebagai upaya membaikkan kehidupan
  • Manusia itu sebagian besar dirinya adalah baik, hanya sedikit kesalahan. lalu kenapa harus berfokus pada yang salah?!
  • Lelaki itu takluk kepada wanita yang mengaguminya
  • Jangan membenci penjahat, karena bagaimana penjahat tersebut menjadi baik jika orang baik membencinya.
  • Orang yang menjadi musuh anda bukanlah musuh anda jika anda tidak menganggapnya sebgai musuh.
Sebenernya masih banyak lagi pelajaran yang saya dapat, tapi yang tercatat cuma itu. hehehe.. semoga dapat bermanfaat