Friday 8 February 2013

Mentoring Super

Sore ini adalah hari pertama aku mengisi mentoring super. Mengapa aku menamakannya demikian? Ya karena memang dalam mengelola kelompok ini dibutuhkan super perhatian, super ilmu dan super kesabaran  (tapi yang megang kelompok ini cuma orang biasa yang banyak khilaf, bukan orang super -_-" hehe).

Pekan kemarin, seorang Ummahat, Aktifis dan tokoh masyarakat dikawasan tempat yang kudiami saat ini, meminta bantuan ku untuk mengisi mentoring untuk anak-anak yang ada di lingkungan sekitar untuk mengaji. Saat itu aku hanya mengucapkan "insyaAllah", dan ternyata ucapanku langsung membuatnya bergerak mencari anak-anak sekitar (usia SD dan SMP) untuk mentoring bersamaku. Super sekaliii...

Hari ini, akupun menunggu mereka dari jam 4 sore sesuai perjanjian pekan kemarin, dan memang dibutuhkan kesabaran yang super (karena mereka baru datang jam 5 sore. fiuuhhh..). Mereka berjumlah 9 orang. 1 orang kelas 2 SD, 3 orang kelas 6 SD dan 5 orang kelas 1 SMP. Oia, tidak semua datang jam 5. Ada dua orang yang paling semangat, mereka datang jam 4.20an. hehe..

Menti baruku yang pertama datang adalah mereka yang paling super. Dua orang gadis cilik ini bernama Masyitoh (12 thn) dan Aisyah (8 thn). Kenapa aku bilang mereka super? karena dalam keterbatasan yang mereka miliki, mereka masih semangat untuk mengaji :')

Masyitoh, badannya sangat kurus dan terlihat lemah, ia datang diantar neneknya. Ia menderita penyakit Thalasemia, penyakit kelainan darah yang mengharuskan ia untuk transfusi darah tiap 2 pekan sekali. Saat ini ia sudah tidak bersekolah. Kata neneknya, Masyitoh sudah kelas 1 SMP tetapi ia sekarang memutuskan berhenti sekolah karena malu kepada teman-temannya akibat dirinya yang sakit-sakitan, terlebih setelah peristiwa keterlambatan transfusi darah yang membuat Masyitoh harus dirawat dalam waktu lama di RS.
Sebelumnya Masyitoh adalah anak yang rajin. Ia berangkat ke sekolah bersama pamannya dan pulang sekolah dengan naik angkutan umum lalu setelah itu berjalan kaki dalam kondisinya yang lemah.
Masyitoh, menti super yang mengajarkanku kesabaran dan memberikanku semangat untuk berbagi ilmu :')

Selanjutnya adalah menti superku yang kedua, ia bernama Aisyah. Ia masih kecil namun mempunyai kelainan pada penglihatannya. Jarak pandang Aisyah sangat pendek. Ia membaca iqro' hanya 2-3 cm dari matanya, sangat dekat. Namun lagi-lagi, semangat menti superku ini patut dijadikan contoh. Ia yang dengan keterbatasan penglihatannya, selalu rajin masuk TPA dan sekarang semangat mengaji (mentoring) bersama orang-orang yang lebih dewasa dari dirinya. Tidak ada rasa malu karena berbeda usia dan keterbatasan penglihatan. Yang ada hanya semangat dan keceriaan. Subhanallah :')

Hari ini, aku bahagia bersama mentoring superku. Pertemuan pertama ini, aku memberikan mereka pertemuan super (berisi pembukaan, tilawah, games perkenalan, dan bercerita kisah sarat hikmah). Semoga kedepan aku bisa istiqomah berbagi ilmu dengan menti-menti kecilku yang super ini. Dan semoga mereka juga istiqomah mengkaji islam bersamaku, seorang yang memiliki banyak keterbatasan.

Hari ini, aku belajar banyak. Belajar tentang semangat, belajar tentang kesabaran bersama menti-menti kecil superku. Bismillah.. :')







No comments:

Post a Comment