Friday 26 October 2012

Sabar

Galau??
Gelisah??
Resah??
Ya Allah.. ampun.. hamba mohon ampun..
Tidak seharusnya aku merasakan hal-hal seperti diatas. Harusnya hanya ada satu kata saat ini, SABAR!
Ya, harus sabar dalam proses ini.

Rasa galau dan kawan-kawannya itu adalah jika sedang berbuat dosa, maka pantaslah galau.
Sedang yang saat ini aku lakukan adalah usaha untuk mencapai ridho Allah, sepantasnya aku lebih tenang dan sabar dalam proses ini.
Ya, Orang yang banyak berinteraksi dengan Quran, harusnya lebih tenang, lebih bijak, karena semua solusi persoalan ada di Quran. Harus bisa mengambil pelajaran dan mengamalkannya. Sedangkan aku??? ya Allah, hamba mohon ampun karena belum mengamalkan ayat-ayatmu.

Disurat Al Baqoroh, dan salahsatu ayat "semangat" untukku,
"Ya Ayyuhal ladziina amanus ta'inuu bisshobri wassholaah, innallaha ma'asshobiriin"
"Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar"
Jelas dari ayat itu diperintahkan untuk bersabar. Lalu, kenapa aku masih.. !!!
Astaghfirullah..


Mengutip artikel di muslim.or.id,

Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba. Dengan kesabaran itulah seorang hamba akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh.” (Al Fawa’id, hal. 95)


Pengertian Sabar
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah….” (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)

Macam-Macam Sabar
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar itu terbagi menjadi tiga macam:
  1. Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah
  2. Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah
  3. Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa berbagai hal yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang lain (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)


Dari artikel Hakikat Sabar (1) — Muslim.Or.Id by null

No comments:

Post a Comment