Thursday 24 January 2013

Interaksi dengan AlQuran

Repostttt ^^

Setelah seharian bertualang di IBF aku kembali ke kamar kost tercinta, melihatnya semakin menyunggingkan senyum. Semakin banyak saja koleksi bukuku, meski belum lengkap, tapi ternyata rak buku tempatku memajang buku-buku ini sudah penuh. Ah, sudahlah... Insyallah nanti akan kubuatkan lemari tersendiri untuk buku-buku ini. Impian untuk memiliki perpustakaan suatu saat semakin menguat dan semakin nyata, nanti akan kucoret impian itu sebagai tanda aku telah melakukannya. Amin...


Mengingat dan membaca ringkasan bedah buku tentang KHAWATIR QUR'ANIYAH tadi pagi membuatku semakin merasakan, betapa sebenarnya berinteraksi dengan Al-Qur'an adalah hal yang menyenangkan. "Jika ingin menikmati berinteraksi dengan Al-Qur'an jangan sibuk dengan makna kata-perkata, namun nikmatilah makna secara global" kata pengisi acara tadi. "Ingin tahu bagaimana cara memaknai surah-surah dalam Al-Qur'an? Silahkan baca di buku ini!" kata MC.. Ingin sekali rasanya memiliki buku itu, membacanya, hingga aku bisa merasakan interaksi dengan Al-Qur'an.


"Dari Utsman r.a, ia berkata : "Rasulullah SAW bersabda : 'Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain." (HR. Bukhari)


Sore ini, setelah merenungi apa yang sudah disampaikan tadi. Coba ku buka buku riyadhus shalihin karya Imam Nawawi, ku buka bab keutamaan membaca Al-Qur'an. Kudapati disana betapa luar biasa Al-Qur'an itu, sebuah kitab yang memiliki kandungan dan keutamaan. Kitab ini adalah kitab yang mulia, yang terjaga keasliannya dari tangan-tangan jahil, yang indah susunannya, yang runut penjelasannya dan seutama-utamanya ilmu adalah Al-Qur'an. Bagaimana ketika para pembaca Al-Qur'an ini dijanjikan pahala yang besar, bagaimana ketika pembacanya akan dirahmati,dan akan dimuliakan. Luar biasa....


Sering kita lihat Al-Qur'an diterima sebagian dan ditinggalkan sebagiannya. Sering pula kita saksikan Al-Qur'an hanya menjadi bacaan ketika ada orang mati, lalu 'say good bye...' alias ditinggalkan sampai nanti akan ada orang meninggal lagi. Nahkan ada yang memisahkan sebagian Al-Qur'an sehingga menganggapnya kitab yang berbeda, seringkan kita temukan QS. Yasin yang dibukukan sendiri dan dibaca diwaktu-waktu tertentu? Semoga kita terhindar dari hal-hal seperti itu.


Di awal-awal surah Al-Baqarah disebutkan bahwa Al-Qur'an ini di turunkan bagi orang-orang yang bertaqwa. Setiap orang bertaqwa pasti beriman dan tidak akan menerima sebagian dan membuang sebagian yang lain. Namun, orang beriman belum tentu bertaqwa. Jadi, mari kita belajar menjadi pilihan yang pertama. Ya... bertaqwa, karena dengan taqwa ini kita akan dapat mengintegrasi Al-Qur'an dalam kehidupan kita secara kaffah.... dan Al-Qur'an akan membimbing kita menuju kesuksesan dunia dan akhirat.


Di petang ini kututup dengan do'a "Laahaula wa laa quwwata illaa billaah" ( Tiada daya untuk menjauhi maksiat dan tiada kekuatan untuk berbuat maksiat, kecuali dengan pertolongan Allah ). Amin....


By. Salman Al-Fatih

No comments:

Post a Comment