Thursday 9 August 2012

Daurah Paska Kampus (BSMI dan FKUI)

Jumat (03082012) di Ruang serba guna masjid ARH UI Salemba, saya mengikuti Daurah Paska Kampus yang diadakan BSMI dan FKUI untuk para aktivis dakwah kampus yang kuliah dibidang kesehatan. Sebelumnya acara ini tuh akan diadakannya tanggal Sabtu, 28 Juli 2012, tapi karena jumlah peserta yang daftar baru sedikit, akhirnya diundur deh jadi tanggal 3 Agustus 2012.

Pertama dapet sms tentang daurah ini, saya langsung tertarik, pengen banged ikut, pengen tau info-info paska kampus, karena saya gak mau jadi wanita pingitan seutuhnya, gak cocok sama jiwa saya #tsah. Saya pengen cari kegiatan yang bermanfaat tapi gak menyita banyak waktu, karena fokus utama saya ke hafalan.

Berdua dengan teman saya, Eny, saya pergi ikut DPK. Udah buru-buru takut telat eh ternyata sampe sana baru saya dan Eny doang yang dateng padahal udah jam 8 lewat dikit (acara jam 8). jam 8.40an pembicara pertama dateng, tapi peserta DPK baru 4 orang (sedih deh). Pembicara pertama seorang ustad yang menjelaskan tentang problematika paska kampus (afiliasi dan integrasi dalam dakwah), entah kenapa saya melihat ustad itu kurang semangat dalam menjelaskan materi (suara kecil, sering melihat hape dan menerangkannya kurang detail). Mungkin sang pembicara kurang semangat karena pesertanya dikit (Maaf yah Pak, temen saya banyak yang pulang kampung soalnya. terus? hehe)

Sesi kedua penjelasan dari ketua BSMI Jakarta, pak dokter Ahmad Jamalludin, alumni FK UI yang udah jadi ketua IGD RS Muhammadiyah, punya istri seorang dokter gigi dan punya 3 anak (Wuihh.. lengkap banged udah kesenangan dunianya. Hehe..). Seneng deh ngedenger presentasi dan penjelasan beliau, ngejelasinnya semangat walau pesertanya sedikit yang dateng (pesertanya udah nambah jadi 8 orang ). Beliau ngejelasin tentang mahawwir dakwah (orbit tanzimi, orbit syabi, orbit muasasi, dan orbit dauli), pemahaman medan amal SDM profesi kesehatan (sektor privat, sektor publik, dan sektor sosial), dan penjelasan tentang BSMI.

Mahawwir dakwah menjelaskan tingkatan dakwah yang diumpamakan seperti orbit. Pada orbit pertama, tanzimi, seorang muslim baru pada perbaikan sikap dan karakternya, misal dengan cara liqo. Pada orbit syabi, seorang da'i sudah mulai melakukan pelayanan kepada masyarakat. Di orbit muasasi ia akan menjadi pakar di bidangnya, ia faham dengan lembaga negara atau akan masuk ke lembaga negara. Pada orbit dauli, seorang da'i mampu melakukan rekayasa politik. Ketika seorang Da'i sudah di Orbit keempat, berarti ia telah menguasai 4 orbit, ia harus tetap menjaga orbit-orbit sebelumnya yang ia kuasai.

Abang Jamal (kata beliau, sapaan akrabnya adalah abang Jamal), memaparkan tentang 3 sektor yang berkembang di kehidupan paska kampus. Sektor Privat atau sektor swasta yaitu sektor yang tujuannya adalah profit, atau mengkayakan diri, contohnya kerja di perusahaan swasta). Sektor Publik ialah sektor pemerintahan, gajinya gak sebesar swasta, tujuannya melayani ummat. Sektor Sosial ialah sektor yang pelayanan masyarakat dari masyarakat. sektor ini membantu masyarakat yang belum terbantu oleh pemerintah, atau bersama pemerintah membantu masyarakat, contohnya RS Sosial. Nah kata abang Jamal, kita dianjurkan mengambil 2 sektor dengan salah satunya sektor privat.

Saya yang sebelumnya pengen jadi Ibu Rumah Tangga aja sambil buka usaha (karena waktu Tarhib Ramadhan di RQ kemarin, ustadnya bilang kalo orang-orang besar seperti Imam Syafi'i mempunyai ibu yang bekerjanya hanya di rumah) jadi kepikiran mau kerja dulu di perusahaan swasta sampe nantinya married dan hamil. Pas udah punya anak, mau dirumah aja sambil jadi entrepreneur di rumah dan tetep ikut sektor sosial. Mudah-mudahan dilancarkan segala urusan. Aamiin :)

No comments:

Post a Comment