Tuesday 7 August 2012

Menikah

Duh duh,, ada apa dengan hari ini? dari pagi ngedenger dan ngobrol tentang gituan. ckckck. 
berawal dari curhat ke aul tentang meninggalnya kakeknya kakak kelas aku di SMA. kemudian tiba-tiba menjurus ke pengakuan aul tentang obrolan paginya di asrama dengan teman-temannya yang membahas seputar pernikahan. Cihuuuyy

Yang paling hot adalah waktu kami makan siang di kantin. Aku, eny, aul, ima, dan maya sangat asyik membahas tema ini. udah sering sih, tapi seru aja kalo bahas tema ini, gak pernah bosen euy. haha..

Berawal dari obrolan ima dan maya tentang temannya yang telah menikah, Kami tertarik mendengarkan dan akhirnya merambatlah obrolan itu ke proses ta'aruf (seperti apa prosesnya, berapa lama prosesnya, ngapain aja, dll), malam pertama (perasaan apa saja yang akan muncul saat itu, ketakutan kami, dll), serta pertanyaan-pertanyaan tentang pernikahan. (lumayan euy tambah ilmu, jadi makin terang )

Dasar emang anak kecil semua jadi yang kami obrolin yah banyakan becandaan juga, haha..
Ada temen nanya, waktu malem pertama pasti perasaan yang timbul itu adalah bingung, takut, grogi, malu, dan kawan-kawannya. Terus kalo kita gak siap gimana? terus ada temen nimpalin, yah basa-basi dulu lah, nanya-nanya apa gitu, misalnya nanya gini, "mas asalnya darimana? anak keberapa, hafalannya udah berapa juz?", ckck,, skalian aja tanya namanya. haha

Terus juga banyak muncul pertanyaan mengenai proses ta'aruf, salah satunya gini, kalo ada ikhwan yang ngelamar tapi nikahnya 1-2 tahun lagi, itu gimana?, aku sebagai seorang yang sangat suka baca (baca buku-buku cinta-cintaan maksudnya, haha), langsung aja bilang kalo yang kayak gitu sebaiknya ditinggalin aja. Dari buku "ketika akhwat jatuh cinta" disitu tertulis katanya yang kayak gitu bisa mengotori hati. Ikhwan yang baik gak akan meminta akhwat menunggunya sampai 1-2 tahun lagi, karena itu akan menggantungkan nasibnya si akhwat. dan bisa mengotori hati si akhwat dengan angan-angan. kalau si ikhwan belum siap, harusnya ia diam dan menunggu sampai siap agar tidak ada hati yang akan terluka. begituuu (ihhiy,, pakar banged dah aku )

Pertanyaan terakhir yaitu mengenai akhwat yang menyatakan dulu perasaannya ke ikhwan. nah, yang bagian ini, kami bersepakat seperti cara bunda Khadijah, lewat perantara gitu,, pasti lebih anggun )

Sebenernya banyak banged yang aku dapet dari obrolan itu. dan yang pasti, wanita itu fitrahnya seperti ovum yang menunggu dengan setia datangnya sel sperma,. dalam proses menunggu, ovum pun membuat dirinya lebih matang dan dewasa, masih dilindungi dengan selaput sehingga ia tetap suci. semoga kita para perempuan seperti ovum yang menjaga kesuciannya untuk sebuah sel sperma terpilih yang ia nanti ^^

No comments:

Post a Comment